Anies Mulai Dipasarkan Ke Malang

Anies Mulai Dipasarkan Ke Malang

Nasional | BuddyKu | Kamis, 22 September 2022 - 07:18
share

Anies Baswedan menjadi salah satu nama yang dijagokan menjadi capres pada 2024. Biar makin banyak dikenal, Gubernur DKI Jakarta itu mulai dipasarkan ke Malang, Jawa Timur. Salah satu caranya dengan menyebar tabloid yang berisi tentang Anies.

Nama Anies tengah diperbincangkan warga di Malang. Bukan karena prestasinya atau kunjungannya ke kota itu, melainkan soal beredarnya tabloid yang berisikan tentang Anies. Tabloid dibagikan kepada jemaah Masjid Al Amin, Kota Malang saat salat Jumat.

Tabloid tersebut bernama KBAnewspaper terbitan 28 Februari 2022. Isi 12 halaman. Sampulnya memajang foto Anies dengan judul hael Mengapa Harus Anies?. Di kotak redaksi tabloid tersebut, tertera nama Ramadhan Pohan sebagai Founder/CEO. Namun, tidak ada alamat jelas di mana kantor tabloid itu.

Tidak hanya di Masjid Al Amin. Tabloid itu juga diedarkan di Pasar Klojen dan Pasar Bareng, Kota Malang. Beberapa pedagang mengaku ada seorang pria yang membagikan tabloid tersebut, dua minggu lalu.

Penyebaran tabloid ini pun menimbulkan pro dan kontra. Pihak takmir masjid mengaku kecolongan atas disebarkannya tabloid berisikan Anies. Karena belum ada permohonan izin dan belum memberi izin kepada yang menyebarkan.

Wali Kota Malang, Sutiaji ikutan geram dengan aksi tersebut. Ia meminta, tidak membawa urusan politik ke tempat ibadah, karena khawatir memicu persoalan atau kekacauan di tengah masyarakat. Sutiaji mengeluarkan edaran kepada Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Malang agar kejadian serupa tak terulang.

Ketua Bidang Polhukam DPD PKS Kota Malang, Ahmad Fuad mengatakan, penyebaran tabloid itu tidak dikoordinir pihaknya. Ia menduga, aksi tersebut merupakan inisiatif atau kreatifitas dari para relawan Anies.

Mungkin akan kami sampaikan ke teman-teman relawan Anies untuk mengerem. Tapi yang menyebarkan di ruang publik sama masjid itu bukan pihak yang sama, imbuhnya.

Sementara, Rektor Universitas Ibnu Chaldun (UIC), Musni Umar mengatakan, dalam negara demokrasi, menjadi hal yang wajar ada tabloid menyajikan kesuksesan Anies membangun DKI Jakarta. Yang tidak boleh itu, ketika menjelekkan salah satu pihak.

Hal senada dikatakan Sekjen Dewan Masjid Indonesia (DMI), Imam Addaruqutni. Dia mengatakan, saat ini belum masuk masa kampanye Pemilu 2024. Menurutnya, tabloid yang berisi informasi tentang Anies di masjid itu masih dalam koridor perundang-undangan.

Meski begitu, kata dia, DMI akan mengeluarkan edaran netralitas masjid/musala. Imam pun mengingatkan agar tempat ibadah mengutamakan keutuhan umat.

Koordinator Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES), La Ode Basir mengatakan, Tabloid KBAnewspaper berisi soal Anies bukan tabloid gelap. Menurutnya sosialisasi capaian dan prestasi Anies melalui tabloid adalah hal yang positif. Ia menyebut kelompok relawan butuh alat peraga atau instrumen untuk mengenalkan Anies kepada masyarakat.

Secara etis kami di Relawan Anies memang sudah ada kode etik bagaimana politik yang kami lakukan adalah politik santun, menyampaikan capaian-capaian dan prestasi Mas Anies, ujarnya.

Lalu apa kata Pemimpin Redaksi KBA News , Haz Pohan? Dia mengaku, tidak mengetahui produknya beredar di salah satu masjid di Malang, Jawa Timur. Haz menjelaskan KBAnewspaper memuat tulisan kinerja dan pencapaian Anies seperti media massa pada umumnya. Dia menyatakan tidak ada hoaks yang dipublikasikan dalam koran.

Warganet ikutan mengomentari soal tabloid Anies itu. @ HidayatNatari mengatakan, jika ISI tabloid ini sesuai dengan fakta tidak apa-apa. Tapi jika tidak sesuai itu malah bisa menjatuhkan nama Anies. Sebaiknya Relawan Anies di kota itu segera meluncur ke lokasi, ujarnya.

@ xxxvvxxx4 mengatakan, jika baca artikelnya tidak ada masalah dalam tabloid tersebut. Hanya info tentang Pak Anies. Selain itu yang terima tabloid juga sadar dan mau menerima. Ga ada unsur yang aneh-aneh(seperti menjelek2an/menyudutkan seseorang, dll). Apalagi sekarang belum masa-masa panas (kampanye), cuitnya.

Sementara @ BasilSakti mengaitkannya dengan kampanye. Ya ampun. Sudah mulai kampanye sampai Malang ya, ucap @ BasilSakti . Kampanye model DKI mulai dipake lagi. Siap-siap ya, kata @ yarachantique . [MEN]

Topik Menarik