Polri Siapkan 5.746 Personel Pengamanan Presidensi G20

Polri Siapkan 5.746 Personel Pengamanan Presidensi G20

Nasional | BuddyKu | Rabu, 21 September 2022 - 20:39
share

JAKARTA Asisten Operasi (Asops) Kapolri, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi mengatakan, Polri telah menyiapkan 5.746 personel, guna pengamanan event internasional Presidensi G20 di Indonesia.

Agung menyebutkan, Polri juga menyiagakan 1.600 personel cadangan. Namun, kata Agung, pihaknya akan tetap menyesuaikan dengan kondisi yang berkembang di lapangan.

"Cadangan anggota kita yang siap sekitar 1.600 personel. Polri siapkan kendaraan khusus berupa kapal, helikopter, dan mobil pengawalan," kata Agung, Rabu (21/9/2022).

Agung memastikan, dalam pengamanan Polri akan bersinergi dengan pihak TNI, Paspampres, BNPB, Basarnas dan stakeholder lainnya.

Pengamanan dan pengawalan tersebut, kata Agung, dilakukan guna memastikan kedatangan Presiden dan delegasi lainnya, untuk menghindari potensi gangguan mulai dari bandara, jalur dan area hotel, serta lokasi berlangsungnya KTT Presidensi G20 dengan merujuk kepada protokol, serta prosedur pengamanan internasional.

"Kita melakukan pemetaan titik-titik yang menjadi fokus pengamanan Polri, dibagi dalam 5 kawasan: Seminyak, Jimbaran, Sanur, Nusa Dua Utara, dan Nusa Dua Selatan. Diprioritaskan karena semua kegiatan delegasi maupun presiden akan berlangsung di sana," tutur Agung.

Lebih lanjut Agung menjelaskan, Polri juga akan menyiapkan strategi rekayasa di 10 ruas jalan. Bahkan, terdapat 4.600 CCTV yang sudah terkoneksi ditambah 1.500 body worn untuk semua petugas yang ada di lapangan.

"Kita menyiapkan perlengkapan yang kita butuhkan mulai dari checkdoor, X-Ray, kendaraan, kemudian kendaraan khusus untuk penanganan-penanganan khusus, demikian juga sampai ke kapal dan helikopter serta kendaraan pengawalan," kata Agung.

Kemudian, Polri juga mengantisipasi hal-hal yang kemungkinan bisa terjadi seperti bencana alam dan ancaman yang tidak nampak seperti serangan siber dan sebagainya. "Ini tentu sudah disiapkan Satgas untuk menangani," tutup Agung.

(maf)

Topik Menarik