Alasan Kura-Kura Bisa Panjang Umur

Alasan Kura-Kura Bisa Panjang Umur

Nasional | BuddyKu | Rabu, 21 September 2022 - 14:59
share

JAKARTA, celebrities.id - Alasan kura-kura bisa Panjang umur hingga kini masih terus diteliti. Faktanya, ada kura-kura yang masih hidup hingga saat ini dengan usia seabad lebih. Ya, Jonathan, merupakan kura-kura yang usianya telah mencapai 190 tahun. Jonathan menghuni pulau St. Helena dan tercatat sebagai kura-kura tertua di dunia oleh Guinness World Records.

Seorang profesor biologi dan ekologi penyu di Floria SouthWestern State College mengungkapkan bahwa Jonathan bukanlah satu-satunya kura-kurang yang memiliki hidup panjang yang mencapai umur 50-100 tahun, sedangkan kura-kura kotak dapat hidup hingga satu abad.

Alasan Kura-Kura Bisa Panjang Umur

Berdasarkan keterangan Lori Neuman-Lee, asisten profesor fisiologi di Arkansas State University yang mempelajari kura-kura dan reptil lainnya, hal ini dapat dijelaskan dari dua sisi.

Yang pertama dari segi evolusioner, yaitu untuk menjauhkan dari kepunahan kura-kura harus hidup lama dan sering berkembang biak. Hal ini didasari karena, hewan seperti ular dan rakun yang gemar memakan telur penyu.

Sedangkan dari sisi biologis, jawabannya terletak pada telomernya. Telomer ini adalah bagian paling ujung dari DNA linear yang selalu berulang-ulang. Sesuai dengan keterangan Lori Neuman-Lee, dikutip dari Livescience.com telomere adalah struktur yang terdiri dari untaian DNA noncoding yang menutupi ujung kromosom.

Struktur ini membantu melindungi kromosom saat sel membelah. Seiring waktu, telomer menjadi lebih pendek atau terdegradasi, yang berarti mereka tidak dapat lagi melindungi kromosom mereka juga, yang menyebabkan masalah dengan replikasi DNA. Dan kesalahan dalam replikasi DNA dapat menyebabkan masalah seperti tumor dan kematian sel.

Mengejutkannya, kura-kura justru menunjukkan tingkat pemendekan telomer. Dalam sebuah makalah yang diposting 8 Juli ke database pracetak bioRxiv di mana makalah tersebut, menuliskan bahwa kura-kura raksasa dan beberapa spesies kura-kura lainnya tampaknya mampu melindungi diri mereka sendiri dari efek jangka panjang kerusakan sel. Mereka melakukan ini dengan cepat membunuh sel-sel yang rusak, menggunakan proses yang disebut apoptosis, atau kematian sel terprogram.

Sel-sel yang menyebabkan kematian tersebut tidak mengganggu enzim ligase pada tubuh kura-kura. Dengan kata lain, enzim ligase berfungsi dengan baik. Enzim ini memiliki tugas penting untuk proses replikasi DNA.

Topik Menarik