Menyikapi “Rebo Wekasan”

Menyikapi “Rebo Wekasan”

Nasional | BuddyKu | Rabu, 21 September 2022 - 12:03
share

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Hasan Yazid Al-Palimbangy

Hari Rabu terakhir pada bulan Safar atau yang dikenal dengan sebutan Rebo Wekasan diyakini sebagian orang sebagai hari turunnya bala. Jika benar demikian, peristiwa tersebut pada tahun 1444 H ini akan jatuh pada hari ini Rabu (21/9/2022).

Keyakinan akan turunnya bala itu diperoleh dalam bentuk ilham yang diterima oleh seorang sufi yang kasyaf, bahwa pada hari Rebo Wekasan itu, ada 320 ribu bala yang turun untuk setahun, sebagaimana ditulis Syekh Abdul Hamid Quds dalam kitabnya, Kanzun Najah Was-Surur fi Fadhail Al-Azminah wash-Shuhur.

Hukum shalat Rebo Wekasan

Ulama berbeda pendapat dalam menetapkan hukum shalat Rebo Wekasan. Menurut Hadratussyekh KH Hasyim Asyari adalah haram. Sebab, shalat Rebo Wekasan ini tidak ada asalnya dalam syari\'at.

Namun, Syekh Abdul Hamid bin Muhammad Quds al-Maki dalam Kanz al-Najah wa al-Surur menyebut bahwa Shalat Rebo Wekasan itu boleh dengan syarat bukan niat untuk Rebo Wekasan, melainkan diniatkan sebagai shalat sunnah mutlak.

Bagaimana kita menyikapi Rebo Wakasan?

Kita harus meyakini bahwa bala\' (itu bisa datang kapan saja dan kita diperintahkan untuk beramal ibadah kapan saja)

Amalan yang paling dicintai Allah adalah amalan yang rutin dilakukan (kapan saja ) meskipun sedikit. (HR Shahih & Muslim)

Salah satu amalan yang dengan perantara amalan itu insyaAllah kita akan selamat dari bala\' (bencana) adalah sedekah.

Ibnul Qoyyim mengatakan:

Sungguh sedekah itu memiliki pengaruh yang luar biasa untuk mencegah berbagai macam bala bagi pelaku sedekah, meski ia seorang penggemar dosa, orang zalim atau bahkan orang kafir sekalipun.

Dengan sedekah, Allah mencegah berbagai macam bencana. Ini adalah perkara yang telah diketahui oleh semua manusia baik awam atau kalangan terpelajar. Semua penduduk bumi mengakui hal ini karena mereka telah membuktikannya. (Al-Wabil Ash-Shoyyib hal. 31)

Berikut beberapa hadits terkait sedekah yang menjadi perantara Allah SWT selamtkan kita dari segala macam bala\' (bencana)

}.

Sedekah itu menutup tujuh puluh pintu keburukan/bala\'. ( Imam Ath-Thabarani dari sahabat Rafi bin Khadij)

Dalam kitab Tanqihul Qoul syarh kitab Lubabul Hadis dikutip sebuah hadits :

}.

Rasulullah SAW bersabda, Sedekah itu menolak bala dan memanjangkan umur.

}.

Sedekah secara sembunyi-sembunyi itu memadamkan amarah Tuhan, sedangkan sedekah secara terang-terangan itu benteng dari api neraka. (HR imam Al-Baihaqi dari Abu Said Al-Khudri.)

Semoga kita selau dilindungi Allah SWT dari segala macam marabahaya. Aamiin

Wallahu a\'lam bisshowaab.

Topik Menarik