Pantes Aja Penyidik Pada Takut, Orang Kartu Trufnya Dipegang Ferdy Sambo! 'Lu Periksa Gue, Gue Bongkar Lu!'
Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso, menyoroti pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo soal para penyidik yang takut kepada Ferdy Sambo.
Seperti yang diketahui, melalui sebuah wawancara, Jenderal Listyo mengakui bahwa saat awal pengusutan kasus kematian Brigadir J, para penyidik sempat merasa takut untuk memeriksa Ferdy Sambo.
Baca Juga: Pemerhati Kebijakan Publik Desak Timsus Polri Usut Jet Pribadi yang Digunakan Brigjen Hendra, Apakah Kasus Ferdy Sambo Akan Meluas?
Menurut Sugeng, ketakutan tersebut biasanya disebabkan karena penyidik tersebut memiliki kesalahan yang ingin ditutupi dan kartu trufnya dipegang oleh Ferdy Sambo.
FS ini kan Pak Kapolri sendiri pernah ngomong penyidik itu takut awalnya sama FS. Kenapa takutnya? Takut apa? Takut ditempeleng, takut dipukul, atau takut jabatannya diturunkan? Bukan begitu, ungkapnya dikutip Populis.id dari kanal YouTube Uya Kuya TV yang videonya diunggah pada Selasa (20/9/2022).
Ia menambahkan, Ada satu prinsip yang sudah tua ya berani karena benar, takut karena salah. Kalau menurut saya, penyidik ini atau beberapa penyidik atau beberapa pentolan penyidik, ini kartu trufnya di tangan Ferdy Sambo.
Sebagai mantan Kadiv Propam, Sugeng menyadari kalau Ferdy Sambo memiliki kekuatan yang besar karena ia juga memegang rahasia polisi nakal, bahkan termasuk perwira tinggi.
Sugeng menyampaikan, Jadi kartu trufnya di tangannya Ferdy Sambo karena Ferdy Sambo ini memiliki satu kemampuan yang besar dalam arti powernya besar ya.
Kemudian memiliki banyak rahasianya polisi yang nakal ya, termasuk mungkin perwira-perwira tinggi ya, ini menakutkan lu periksa gue, gue bongkar lu!, lanjutnya.
Dengan begitu, Sugeng menduga ada tawar-menawar antara Ferdy Sambo dengan penyidik, misalnya meminta istrinya tidak ditahan atau isu pelecehan seksual yang kembali dinaikkan.
Baca Juga: Viral! Beredar Rekaman Suara Diduga Nikita Mirzani dan Ferdy Sambo: Gimana Bang? Ada Solusi Enggak Sih, Minta Tolong Deh..
Oleh karena itu, maka dalam tanpa kutip ada perlawanan dalam bentuk bargaining-bargaining. Jadi pengakomodasian seperti istrinya tidak ditahan, kemudian isu pelecehan tetap dipertahankan padahal kalau isu pelecehan itu kan berangkatnya dari ibu Putri, tuturnya.
Sugeng menambahkan, Kalau isu pelecehan itu tidak logis, Ibu Putri masih mempertahankan dan dia tersangka, maka itu bisa dibilang ini tidak kooperatif, (harusnya) ditahan.
Ia menilai isu pelecehan seksual yang terus dicuatkan tersebut betujuan untuk meringankan Ferdy Sambo di persidangan agar tidak dihukum dengan Pasal 340 tentang pembunuhan berencana dengan sanksi maksimal hukuman mati.
Kenapa arahnya isu pelecehan? Ini untuk meringankan nanti di persidangan ya. Meringankan Ferdy Sambo saat di persidangan supaya tidak ada ancaman hukuman mati. Bahkan mungkin Pasal 340 bisa ditangkis, jelas Sugeng.
