Motif Silat Lagi, Tiga Remaja di Gresik Dikeroyok Puluhan Orang
JawaPos.com- Tindakan anarkistis oknum-oknum dengan latar perguruan silat, masih saja terjadi. Di banyak tempat. Tidak terkecuali di wilayah hukum Gresik. Padahal, sudah berabagai upaya dilakukan. Mulai sosialisasi, antisipasi hingga tindakan tegas aparat penegak hukum berupa hukuman penjara. Toh, tetap berulang.
Terbaru, Senin (19/9) dini hari, tindak kekerasan yang diduga kuat bermotif perguruan silat terjadi di Dusun Semambung, Desa/Kecamatan Driyorejo, Gresik. Tiga orang dikabarkan telah menjadi korban pengeroyokan. Bahkan, salah seorang korban terluka luka bacok di bagian kaki kiri.
Informasi yang dihimpun Jawa Pos, aksi pengeroyokan itu terjadi di sebuah warung depan Masjid Sabilut Taqwa, Dusun Semambung, sekitar pukul 00.30 WIB. Saat itu, M. Nisfian Nursyabanu, Dico Hutama Putra, dan Mahudan As-Sidiq, sedang makan lontong kupang. Nah, ketiganya makai kaos hitam bertuliskan salah satu nama perguruan silat.
Tiba-tiba mereka didatangi banyak orang. Ada sekitar 20 orang. Mereka mengendarai motor. Berjaket hoody hitam. Tanpa babibu, sekumpulan orang itu langsung melakukan pengeroyokan ketiga orang tersebut. Beberapa di antaranya membawa senjata tajam.
Akibat aksi pengeroyokan tersebut, Dico Hutama dan Mahudan As Sidiq mengalami luka memar. Sementara itu, M. Nisfian mengalami luka robek di kaki bagian kiri setelah disabet sajam. Korban menjalani perawatan di RS Petrokimia Driyorejo, kata Kasatreskrim Polres Gresik Iptu Wahyu Rizki Saputro kepada awak media, Selasa (20/9).
Menurut Wahyu, pihaknya sudah mengamankan dan memeriksa sejumlah orang yang diduga terlibat dalam pengeroyokan di Dusun Semambung, Driyorejo, tersebut. Total ada 13 yang kami periksa, ujarnya.










