Bangga! Mahasiswi Bali Raih Doktor Plus IPK Sempurna di UI

Bangga! Mahasiswi Bali Raih Doktor Plus IPK Sempurna di UI

Nasional | BuddyKu | Sabtu, 17 September 2022 - 17:37
share

GenPI.co Bali - Ida Ayu Nyoman Titin Trisnadewi, mahasiswi asli Bali ini sukses meraih gelar Doktor bidang studi Teknik Mesin Fakultas Teknik (FT) Universitas Indonesia (UI) dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Sempurna alias 4.

Diketahui, Titin Trisnadewi tak sendirian, seorang mahasiswa pria asal Pulau Dewata lainnya yakni I Wayan Gede Krisna Arimjaya juga meraih IPK demikian.

Bedanya, Krisna Arimjaya mengenyam pendidikan magister pada Program Studi Geografi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).

Terbongkarnya prestasi membanggakan ini terlihat saat Universitas Indonesia (UI) menggelar wisuda 2021/2022 pada 10-11 September 2022.

Mendapat gelar Doktor di usia muda yakni 26 tahun tentu beri kesan tersendiri bagi Titin Trisnadewi .

Saya merasa sangat terhormat dan senang sekali dengan pencapaian ini. Dulu, tidak pernah terpikir untuk kuliah hingga S3 apalagi di UI. Namun, kehendak Tuhan membukakan jalan yang luar biasa," kata dia, Sabtu (17/09/22).

Terungkap pula sang putri asli Pulau Seribu Pura ini mampu menempuh pendidikan lanjut S2-S3 via beasiswa Pendidikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Dikti).

"Saya mendapatkan beasiswa S2S3 sekaligus di UI, menyelesaikan studi tepat waktu dengan IPK terbaik, dan bisa menyandang gelar doktor pada usia 26 tahun. Terima kasih untuk dukungan keluarga dan teman-teman," imbuhnya.

Keberhasilannya menyelesaikan program Doktor dalam waktu singkat bukan hal yang mudah mengingat kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara daring imbas pandemi Covid-19.

Batasan ini tentu sangat berdampak bagi jenjang kuliah yang diambilnya. Mengingat, mahasiswa teknik mesti kerap melakukan riset eksperimen alias bekerja di lab.

Ia pun memanfaatkan segala fasilitas yang diberikan UI, seperti jurnal internasional yang dapat diakses secara gratis, referensi buku yang banyak di perpustakaan, hingga fasilitas lain yang begitu lengkap.

"Selain pemanfaatan fasilitas, komunikasi dengan pembimbing juga merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan riset. Masukan dan arahan dari pembimbing dapat memperkaya dan menajamkan penelitian," kata dia.

Pasca lulus S3 alias menyabet gelar Doktor dengan IPK 4, mahasiswi Bali Ida Ayu Nyoman Titin Trisnadewi berharap bisa menyumbang ilmunya untuk mengatasi masalah energi yang ada di Indonesia. (*)

Video heboh hari ini:

Topik Menarik