Cara Baca Mad Jaiz Munfasil yang Benar, Ini Pengertian, Contoh, dan Penjelasannya

Cara Baca Mad Jaiz Munfasil yang Benar, Ini Pengertian, Contoh, dan Penjelasannya

Nasional | BuddyKu | Selasa, 13 September 2022 - 20:17
share

JAKARTA, iNews.id - Cara baca Mad Jaiz Munfasil yang benar perlu diketahui. Memahami ilmu tajwid sangat penting agar bisa membaca Al Quran dengan baik dan tarti.

Guna mengetahui cara baca Mad Jaiz Munfasil dengan benar, maka perlu diketahui dulu pengertian hukumnya. Dalam ilmu tajwid, Mad Jaiz Munfashil merupakan salah satu dari 13 bagian dari Hukum Mad Fari.

Hukum dan Cara Baca Mad Jaiz Munfasil yang Benar

Dikutip dari laman Ilmu Tajwid, Selasa (13/9/2022), secara etimologi Mad memiliki arti panjang, sedangkan Jaiz berarti boleh, dan Munfashil artinya adalah terpisah atau di luar kata.

Secara istilah, pengertian Mad Jaiz Munfasil adalah apabila terdapat mad thabi\'i yang bertempat di akhir kata dan diikuti hamzah yang bertempat di kata yang lain setelahnya, serta tidak ada yang memisahkan antara mad dan hamzah tersebut.

Disebut jaiz karena para ulama qurra\' berbeda pendapat terkait kadar panjang hukum bacaan tersebut. Sebagian ulama qurra\' menyebut bahwa cara baca Mad Jaiz Munfashil sama dengan mad thabi\'i, yakni satu alif atau dua harakat.

Namun, banyak juga yang sepakat bawa panjang bacaan Mad Jaiz Munfasil sama dengan Mad Wajib Muttasil, yakni dipanjangkan sampai dua setengah (2 ) alif atau sama dengan 4 sampai 5 harakat (ketukan).

Contoh Bacaan Mad Jaiz Munfashil dan Penjelasannya

1. Surat Al Qadr ayat 1


Latin: Innaaa an zalnaahu fii lailatil qadri

Penjelasan: Lafadz Innaaa dibaca panjang dua setengah (2 ) alif atau sama dengan empat sampai lima harakat (ketukan).

2. Surat Al Kautsar ayat 1

Latin: Innaa a\'thaiynaakal Kautsar

Penjelasan: Lafadz Innaaa dibaca panjang dua setengah (2 ) alif atau sama dengan empat sampai lima harakat (ketukan).

3. Surat Al Insyiqaq ayat 16

Latin: Falaaa uqsimu bisy syafaq

Penjelasan: Lafaz Falaaa dibaca panjang dua setengah (2 ) alif atau sama dengan empat sampai lima harakat (ketukan).

4. Surat Al Infithar ayat 15

Penjelasan: Lafadz Falaaa dibaca panjang dua setengah (2 ) alif atau sama dengan empat sampai lima harakat (ketukan).

Hukum Mempelajari Ilmu Tajwid

Hukum mempelajari Ilmu Tajwid adalah fardhu kifayah. Namun, hukum membaca Al quran sesuai dengan kaidah ilmu tajwid adalah fardhu \'ain.

Oleh karena itu, mempelajari tajwid sangat penting seiring diwajibkannya bagi seseorang untuk membaca al Qur\'an sesuai dengan kaidah tajwid yang benar.

Terdapat sejumlah hadits yang menunjukkan anjuran membaca Al Quran dengan tartil dan suara yang indah. Nabi Muhammad SAW telah bersabda:

Bukan termasuk golongan kami orang yang tidak melagukan bacaan Alquran.

Perintah membaca dengan tartil termaktub dalam Alquran. Allah SWT berfirman:

Ibnu Katsir menerangkan maksud ayat tersebut di atas adalah bacalah Alquran dengan tartil (perlahan-lahan) karena sesungguhnya bacaan seperti ini membantu untuk memahami dan merenungkan makna yang dibaca, dan memang demikianlah bacaan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW Sehingga Siti Aisyah radhiallahu \'anha mengatakan bahwa Nabi SAW bila membaca Alquran yaitu perlahan-lahan sehingga bacaan beliau terasa paling Iama dibandingkan dengan orang Lain.

Di dalam kitab Shahih Bukhari disebutkan melalui sahabat Anas ra, bahwa ia pernah ditanya tentang bacaan yang dilakukan oleh Rasulullah Saw. Maka ia menjawab, bahwa bacaan Alquran yang dilakukan oleh beliau panjang.

Itulah cara baca Mad Jaiz Munfashil lengkap dengan pengertian hukum, contoh dalam Al Quran, dan penjelasannya. Hukum ini akan sering dijumpai dalam Al Quran, maka hukum tajwid yang satu ini perlu diperhatikan baik-baik. Wallahualam bissawab.

Topik Menarik