Tim Forensik Otopsi Jenazah Santri Gontor Korban Dugaan Penganiayaan

Tim Forensik Otopsi Jenazah Santri Gontor Korban Dugaan Penganiayaan

Nasional | jawapos | Kamis, 8 September 2022 - 15:46
share

JawaPos.com Tim ahli forensik melakukan otopsi secara menyeluruh terhadap jenazah AM, 17, santri Pondok Modern Darussalam Gontor 1 Pusat, Ponorogo, Jawa Timur. Otopsi korban yang meninggal karena dugaan penganiayaan dilakukan di Tempat Pemakaman Umum Sei Selayur, Kalidoni, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (8/9).

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor PonorogoAjun Komisaris PolisiNikolas mengatakan, proses otopsi jenazah santri kelas 5i Pondok Modern Darussalam Gontor 1 Pusat itu berlangsung sejak pukul 09.00 WIB. Otopsi jenazah AM dilakukan ahli forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara M.Hasan Palembang dan dokter forensik Rumah Sakit Umum Pusat Moh. Moesin Palembang. Tim dibantu empat asisten medis dan melibatkan penyidik kepolisian.

Jenazah diotopsi menyeluruh oleh tim forensik sebagai upaya pemenuhan barang bukti secara ilmiah untuk ungkap kasus ini, ujar Nikolasdidampingi kuasa hukum keluarga korban Titis Rachmawati.

Menurut dia, polisi sedang menyelidiki kasus dugaan penganiayaan yang mengakibatkan santri AM meninggal dunia pada 22 Agustus di Pondok Modern Darussalam Gontor, sebagaimana yang dilaporkan lembaga pendidikan itu. Dalam proses penyelidikan tersebut, polisi sudah memeriksa sebanyak 18 orang saksi. Di antaranya staf pengasuh dan pengajar PonpesGontor, dokter Rumah Sakit Sakit Yasyfin Darussalam Gontor Ponorogo, dan dua santri rekan almarhum AM.

Termasuk pemeriksaan terhadap dua orang terduga pelaku penganiayaan yang merupakan senior korban AM di Gontor, papar Nikolas.

Nikolas menyebutkan, tidak menutup kemungkinan jumlah saksi yang diperiksa akan bertambah sebab proses penyelidikan terus berlangsung. Berdasar hasil penyelidikan sementara, peristiwa dugaan penganiayaan terhadap santri AM berlangsung di lingkungan Pondok Modern Darussalam Gontor.

Diduga ada kesalahpahaman antara korban AM dengan dua orang terduga pelaku usai kegiatan Perkemahan Kamis Jumat (Perkajum). Polisi telah menyita sejumlah barang bukti, di antaranya satu unit becak yang digunakan untuk mengangkut korban AM dan satu buah pentungan kayu.

Ada dua korban lain jenis kelamin laki-laki dalam peristiwa ini dan mereka sehat bisa melanjutkan pembelajaran. Kami sementara ini fokus terhadap forensik korban AM, selebihnya akan disampaikan Kapolres Ponorogo, tutur Nikolas.

Topik Menarik