Jelang Lengser, Anggota DPRD Ingatkan Anies Tunaikan Janji Kampanye

Jelang Lengser, Anggota DPRD Ingatkan Anies Tunaikan Janji Kampanye

Nasional | jawapos | Senin, 5 September 2022 - 22:15
share

JawaPos.com- Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth mengingatkan Gubernur Anies Baswedan agar melaksanakan janji saat kampanye pilkada yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI Jakarta 20172022.

Jabatan Gubernur DKI Jakarta akan berakhir pada Oktober mendatang. Selama lima tahun menjabat gubernur, Anies memiliki janji-janji politik yang dilontarkan saat Pilgub DKI Jakarta tahun 2017, kata Kenneth dalam keterangannya di Jakarta, Senin (5/9).

Kenneth menyebutkan, bahwa beberapa program diklaim telah dikerjakan oleh Anies selama memimpin Ibu Kota seperti tarif integrasi transportasi, Formula E, Jakarta International Stadium (JIS), hunian murah, pergantian nama rumah sakit menjadi rumah sehat, revitalisasi Tebet Eco Park, serta sejumlah program lainnya.

Tetapi, ada beberapa persoalan dasar di Jakarta yang saat ini belum terselesaikan secara konkret, seperti kemacetan, banjir hingga pembenahan kualitas udara, yang termasuk dari sedikitnya 23 janji politik Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dalam RPJMD.

Akibat target dalam RPJMD DKI banyak yang belum tercapai, kata Kenneth, pada akhirnya Pemprov DKI melakukan revisi perubahan RPJMD 2020-2022 karena resesi yang terjadi akibat dampak pandemi Covid-19.

Kenneth mencontohkan janji dalam RPJMD yang belum tercapai itu seperti pembangunan rumah DP Rp 0, program OKE OCE, penanganan banjir, penanganan sampah dan beberapa hal lainnya. Terkait penanganan sampah di DKI Jakarta, Kenneth menyoroti rencana membangun Intermediate Treatment Facility (ITF) sebagai upaya menyelesaikan permasalahan sampah di DKI Jakarta.

Ketua Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas RI (IKAL) PPRA Angkatan LXII itu meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta segera memberikan kejelasan terkait investor yang berminat untuk proyek ITF.

Yakni lembaga administrasi publik asal Prancis yang melayani pengolahan sampah, Syctom, yang telah menandatangani nota kesepahaman dalam Jakarta Investment Forum pada Kamis (1/9).

Adanya minat dari investor asal Prancis itu diharapkan bahwa proyek ITF Sunter bisa segera selesai, karena hingga saat ini empat proyek pengelolaan sampah ITF belum terbangun apalagi beroperasi. Jakarta ini sudah tergolong kategori darurat sampah, katanya.

Menurut dia, salah satu solusi dalam penanganan masalah sampah secara mikro, yaitu alat pemusnah sampah ramah lingkungan yang bisa di pasang di setiap kecamatan atau kelurahan. (*)

Topik Menarik