Pendataan Sistem Penyediaan Air Minum

Pendataan Sistem Penyediaan Air Minum

Nasional | koran-jakarta.com | Senin, 5 September 2022 - 09:01
share

BEKASI - Pemerintah Kabupaten Bekasi mempercepat pengumpulan data proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Ir H Djuanda atau Jatiluhur II agar proyek tersebut segera terlaksana. "Kami terus mengakselerasi proyek ini. Kami juga sudah mendorong konsorsium serta instansi terkait seperti PDAM Tirta Bhagasasi untuk bisa dipercepat," kata Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan, di Cikarang, Bekasi, Sabtu (3/9).

Pemerintah Kabupaten Bekasi saat ini tengah melakukan proses pengumpulan data untuk tahapan feasibility study atau studi kelayakan. Dani mengaku proses tersebut masih terus berjalan mengingat Kabupaten Bekasi memiliki tantangan wilayah yang luas. Selain itu, dengan penduduk yang tinggi serta daya beli masyarakat yang berbeda di setiap wilayah.

"Kita masih mengumpulkan data untuk feasibility study karena tantangan wilayah kami berbeda. Kabupaten Bekasi memiliki wilayah luas dengan penduduk tersebar di 23 kecamatan," ucapnya.
Dia berharap proyek SPAM Jatiluhur II mampu memperkuat infrastruktur bidang ekonomidan pelayanan dasar. Ini perlu dukungan akses perpipaan dan sanitasi yang memadai, aman, serta layak bagi masyarakat Kabupaten Bekasi.

Pemkab Bekasi menargetkan cakupan layanan air bersih meningkat menjadi 60 persen dari saat ini 40 persen jika investasi proyek sudah berjalan. Sedangkan sisanya dilakukan melalui skema investasi swasta dan pengembang perumahan secara bertahap dari tahun ke tahun.

"Kita ingin menaikkan cakupan layanan sampai 60 persen dari investasi. Kalau ingin 100 persen masih butuh waktu dan biaya yang sangat besar. Selain itu, tentunya dari SPAM Jatiluhur II saja tidak cukup. Mungkin akan butuh lagi investasi di berbagai wilayah," katanya.

SPAM Jatiluhur II merupakan proyek strategis nasional yang digarap Kementerian PUPR dengan melibatkan sejumlah daerah sasaran investasi antara lain DKI Jakarta, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kabupaten Karawang, serta Kota Bogor.

Sementara itu, Kabupaten Bekasi terus memberi kemudahan bisnis, termausk properti. Bisnis properti di Kabupaten Bekasi telah menunjukkan pertumbuhan positif. Hal ini menandai pemulihan ekonomi yang terus meningkat usai dihantam pandemi.

Salah satu pengembang, Lilies Surjono, mengaku bisnis hunian vertikal terus menunjukkan performa baik. Pertumbuhan bisnis menunjukkan angka positif sehingga efek berkelanjutan dari pandemi yang sempat melanda, semakin pulih.

"Boleh dibilang kini bisnis hunian vertikal semakin semarak. Ini tentu menunjukkan pertumbuhan positif bagi industri properti khususnya di Cikarang atau yang kami sebut sebagai koridor timur Jakarta ini," katanya.

Topik Menarik