Kematian Pengawal Habib Rizieq "KM 50" Diperbincangkan Publik di Tengah Kasus Ferdy Sambo, Refly Harun: Banyak yang Jadi Cacing Kepanasan

Kematian Pengawal Habib Rizieq "KM 50" Diperbincangkan Publik di Tengah Kasus Ferdy Sambo, Refly Harun: Banyak yang Jadi Cacing Kepanasan

Nasional | BuddyKu | Senin, 5 September 2022 - 07:40
share

Desakan publik untuk mengusut atau membuka kembali kasus KM 50 tewasnya pengawal Habib Rizieq di tangan oknum kepolisian kembali menguat di tengah hangat perbincangan kasus Ferdy Sambo.

Namun, di tengah gencarnya desakan tersebut, beberapa pihak yang justru memberi serangan balik dengan berupaya menyampaikan narasi kedua kasus itu tidak ada kaitannya dan tak perlu diusut ulang.

Mengenai fenomena pihak yang kencang melemparkan narasi tak perlunya diusut kembali kasus KM 5O karena tak ada kaitan dengan Ferdy Sambo, Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun angkat suara. Refly mengaku heran dengan adanya pihak yang kepanasan saat KM 50 mulai diperbincangkan kembali.

Kita juga heran begitu ada bicara KM 50 banyak orang yang tiba-tiba jadi cacing kepanasan seolah-olah takut sekali kalau kasus ini terkuak, jelas Refly melalui kanal Youtube miliknya, dikutip Minggu (4/9/22).

Menurut Refly, sikap ketakutan mereka ketika KM 50 mulai diperbincangkan dan didesak untuk diadakan pengusutan ulang justru semakin menunjukkan adanya ketidakberesan dalam penanganan kasus tersebut.

Refly pun kembali menegaskan hal yang berulang kali ia sampaikan mengenai kasus KM 50 ini bahwa kasus ini bukan perosalan politik cebong-kadrun-kampret.

Ini tidak ada kaitannya dengan persaingan cebng, kamprest, kadrun dsb. Ini persoalan tragedi kemanusiaan nyawa anak manusia yang dihilangkan, nah karena itu dia berhak mendapat keadilan, ungkap Refly.

Penolakan Buzzer

Mengenai fenomena buzzer yang kencang melemparkan narasi tak perlunya diusut kembali kasus KM 5O karena tak ada kaitan dengan Ferdy Sambo, Refly Harun menganggao memang saat ada desakan pengusutan kembali KM 50, mereka langsung menyerang.

Begitu KM 50, waduh mereka yang selama ini jadi buzzer kekuasaan langsung mengatakan stupid, bodoh, dungu mengkaitkan antara KM 50 dan Yosua (Kasus Ferdy Sambo), jelas Refly melalui kanal Youtubenya dikutip Minggu (9/4/22).

Menurut Refly jika memang tidak ada yang ditutup-tutupi, mereka seharusnya tak mempermaslahkan sampai membuat narasi yang demikian. Andaikan pun saat penyelidikan ulang tidak ditemukan hal yang berkaitan antara dua kasus tersebut maka tidak masalah.

Sebenarnya mudah sekali nggak perlu kita bilang bodoh, stupid, dungu, Kalau memang tidak ada kaitan nggak apa-apa juga, jelas Refly.

Menurut Refly, titik penting atau soal urgensi kasus KM 50 yang berakhir pada pembebasan dua pelaku judicial killing terhadap pengawal Habib Rizieq itu bukan pada ada tidaknya hubungan dengan Ferdy Sambo yang saat itu merupakan Kadiv Propam Polri.

Refly menegaskan bahwa pengungkapan kasus KM 50 tidak dijalankan sebagaimana semestinya dan ituyang perlu didalami ulang.

Yang jelas KM 50 belum mendapat keadilan karena prosesnya yang gelap, abal-abal, banyak kejanggalan. Kalau ada hubungannya syukur misal terkait Ferdy Sambo dan ajudannya atau beberapa orang terlibat, kalau tidak ada hubungannya tidak masalah juga. Tidak harus ada kaitannya, ungkap Refly.

Topik Menarik