Kucing Liar Makin Banyak, Pemkot Yogya Akan Sterilisasi Agar Tak Sebar Penyakit

Kucing Liar Makin Banyak, Pemkot Yogya Akan Sterilisasi Agar Tak Sebar Penyakit

Nasional | koran-jakarta.com | Minggu, 4 September 2022 - 18:14
share

YOGYA - Pemerintah Kota Yogyakarta, melalui Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) akan melakukan pengendalian populasi kucing liar yang dirasa semakin banyak dan berkeliaran di tempat-tempat umum seperti pasar, perkantoran, hingga sekolah. Upaya pengendalian itu rencana akan mulai dilaksanakan mulai tahun 2023 mendatang.

"Masih rencana. Targetnya tahun depan sudah bisa dilaksanakan," kata Kepala DPP Kota Yogya, Suyana, di Yogyakarta, Minggu (4/9).

Saat ini, pemerintah menurutnya masih terus menjalin komunikasi dengan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) dan komunitas-komunitas pecinta kucing untuk menjalankan program tersebut. Sebab, dua pihak itu dinilai memiliki kompetensi yang dibutuhkan untuk melaksanakan program pengendalian populasi kucing liar tersebut.

"Kami masih komunikasi terus dengan PDHI, cat lover, dan yang lainnya," lanjutnya.

Rencananya, pengendalian populasi akan dilakukan dengan metode sterilisasi atau pengebirian. Metode ini dinilai sebagai metode paling efektif untuk mengendalikan populasi kucing liar. Nantinya, kucing-kucing liar akan ditangkap lalu dilakukan Tindakan operasi untuk mengeluarkan organ reproduksi kucing, baik testis maupun indung telurnya.

Selain bisa mengendalikan populasinya, sterilisasi juga dinilai bisa membuat kucing lebih sehat dan sejahtera.

"Saat ini yang paling mungkin memang sterilisasi, karena tidak mungkin dilakukan pengurangan populasi. Jadi ini bukan pengurangan, tapi pengendalian populasi," tegasnya.

Rencana pengendalian populasi kucing ini menurutnya dilakukan setelah ada banyak masyarakat yang melaporkan banyaknya kucing liar di wilayah Kota Yogya. Kucing-kucing liar itu berkeliaran di sejumlah tempat terutama pasar, sekolah, kampus, jalanan, hingga perkantoran.

Meski begitu, saat ini pemerintah belum memiliki data pasti berapa sebenarnya jumlah kucing liar yang ada di Yogyakarta. Namun dari pantauan lapangan dan banyaknya laporan masyarakat, menurutnya dapat diketahui bahwa populasi kucing liar memang sudah sangat banyak.

"Komunitas-komunitas cat lover juga banyak yang melaporkan kalau populasi kucing liar di Jogja makin banyak," ujarnya.

Karena populasinya semakin banyak, kondisi kesehatannya menjadi sulit dikendalikan. Suyana mengatakan bahwa banyak kucing liar yang tak terawat dan berpenyakitan. Dia khawatir, kondisi ini bisa memicu persebaran penyakit, tak hanya ke sesama kucing tapi juga ke manusia.

"Meski sampai sekarang belum ada laporan, tapi harus kita cegah, jangan sampai mereka menyebarkan penyakit," kata dia.

Pemerintah juga akan melibatkan masyarakat dalam upaya pengendalian populasi kucing liar ini. Nantinya, setelah kucing-kucing liar ini disterilisasi, masyarakat bisa mengadopsi kucing-kucing tersebut dan merawatnya di rumah.

"Kami juga butuh dukungan masyarakat, misalnya dengan mengadopsi dan memelihara kucing-kucing yang sudah disterilisasi," ujar Suyana.

Topik Menarik