Isu Anies Dijegal Maju Capres, Elite PKS Bilang Begini

Isu Anies Dijegal Maju Capres, Elite PKS Bilang Begini

Nasional | jawapos | Senin, 29 Agustus 2022 - 15:29
share

JawaPos.com Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera merespons pernyataan Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief yang menyebut adanya isu menjegal koalisi menjadikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai capres di Pilpres 2024. Menurut Mardani, isu tersebut sulit dicek kebenarannya.

Namanya isu susah dicek kebenarannya, kata Mardani kepada wartawan, Senin (29/8).

PKS tidak terpengaruh dengan isu tersebut dan fokus PKS fokus membangun komunikasi dengan partai lain terkait koalisi Pilpres 2024. Bahkan, Anies Baswedan merupakan salah satu kandidat capres utama dari PKS untuk saat ini.

Mas Anies di antara calon utama. Tetapi komunikasi terus dilakukan dengan parpol lain, ucap Mardani.

Hingga saat ini, lanjut Mardani, PKS terus menggodok nama-nama bakal capres sembari terus membangun komunikasi politik dengan parpol lain. Penentuan capres-cawapres dan koalisi akan diputuskan Majelis Syuro PKS.

Majelis Syuro akan memutuskan, ungkap dia.

Mardani berharap, Presiden Jokowi menjadi negarawan di Pemilu Serentak 2024. Dia mengungkapkan, Jokowi hanya perlu mengkawal penyelenggaraan Pemilu Serentak 2024 agar berjalan langsung, bebas, umum, rahasia, jujur dan adil.

Pak Jokowi jadi negarawan dan fokus mengkawal suksesi dengan etika yang benar dan serahkan pada parpol urusan pencapresan, pungkas Mardani.

Sebelumnya, Andi Arief melalui akun Twitter Andi Arief mengatakan ada upaya menjegal Anies Baswedan di Pilpres 2024. Saya mendengar ada upaya menjegal koalisi yang mencalonkan Anies. Anies tidak mendapat koalisi, ucap Andi Arief.

Andi Arief juga memastikan jika Pemilu 2024 tidak adil baik proses dan hasilnya jika Presiden Jokowi mendukung salah satu pasangan capres-cawapres. Pasalnya, kata dia, yang berkuasa selalu mempunyai cara untuk melakukan apa saja.

Pilpres 2024 hampir dipastikan tidak adil proses dan hasilnya, selama Presiden Jokowi ikut cawe-cawe. Orang yang berkuasa bisa melakukan apa saja, dan bisa menakutkan, pungkas Andi.

Topik Menarik