Juventus vs AS Roma: Urusan Gol La Joya
JawaPos.com Paulo Dybala duduk di lapangan bersama dua striker Juventus lainnya, Alvaro Morata dan Dusan Vlahovic, setelah hasil seri 2-2 melawan SS Lazio dalam giornata ke-37 Serie A musim lalu.
Dybala gagal menorehkan gol untuk menandai laga perpisahannya di depan publik Allianz Stadium. Gol yang sudah dinantikannya selama dua bulan.
Penantian yang bisa dituntaskan oleh Dybala setelah 103 hari atau malam nanti (27/8) WIB.
Tepatnya bersama AS Roma sebagai laga comeback pertama La Joya julukan Dybala ke Allianz Stadium( siaran langsung beIN Sports 1/Vidio/Vision+ pukul 23.30 WIB ).
Dengan sentuhan tangan dingin allenatore Jose Mourinho, Dybala membantu Giallorossi meraih start bagus di dua giornata awal Serie A.
La Joya memang belum berkontribusi gol (gol maupun umpan gol), terlepas Giallorossi juga hanya mampu menorehkan 2 gol.
Akan tetapi, ada aspek statistik yang menonjol dari Dybala. Striker berkebangsaan Argentina tersebut jadi pemain dengan tembakan terbanyak dalam dua laga (10 tembakan) sekaligus umpan kunci terbanyak (9 umpan kunci).
Dua aspek yang mendukung misi La Joya menorehkan gol di Allianz Stadium.
Dia (Dybala, Red) bermain seperti sekarang ini karena dia tumbuh bersama kami di Juventus sehingga banyak orang menyukai permainannya, ucap allenatore Juve Massimiliano Allegri dalam pre-match press conference di Continassa (kamp latihan Juve) tadi malam (26/8) WIB seperti dilansir Juventus TV .
Ucapan Allegri bisa bermakna ganda. Antara dia membanggakan Juve atau waswas dengan performa Dybala bersama Giallorossi.
Sebab, ketika di Juve, Dybala punya peran sebagai motor serangan atau di posisi 10. Sementara di bawah racikan Mourinho, Dybala sebagai satu dari dua gelandang penyuplai bola ke striker Tammy Abraham.
Koneksi Dybala dan Nicolo Zaniolo dalam skema 3-4-2-1 sejatinya sudah bagus.
Sayang, Zaniolo kembali mengalami cedera (bahu) yang memaksa Mourinho bakal mendorong il capitano Lorenzo Pellegrini berdampingan dengan Dybala.
AS Roma juga sudah kehilangan rekrutan baru Georginio Wijnaldum karena cedera patah tulang fibia.
Seandainya semua pemain fit (Zaniolo dan Wijnaldum tidak cedera, Red), aliran bola di lini serang AS Roma sangat berbahaya. Dybala dikelilingi beberapa pemain yang mendukung karakternya, tutur mantan allenatore AS Roma Claudio Ranieri dalam analisisnya kepada DAZN .
Lihat saja, mereka (AS Roma, Red) mampu bermain dengan cepat, imbuhnya.
Bukan hanya AS Roma, Juve pun kehilangan para pemain yang bisa menjadi motor serangan seperti Federico Chiesa hingga rekrutan baru seperti Angel Di Maria dan Paul Pogba.
Faktor itulah yang membuat Juve gagal mencetak gol (seri 0-0) dalam giornata kedua di kandang UC Sampdoria (23/8).
