Pertumbuhan Ekonomi Gresik 2021 Lebih Tinggi dari Angka Nasional

Pertumbuhan Ekonomi Gresik 2021 Lebih Tinggi dari Angka Nasional

Nasional | jawapos | Rabu, 10 Agustus 2022 - 12:15
share

JawaPos.com- Pertumbuhanekonomi Jawa Timur yang cukup memuaskan pada triwulan II 2022 ini juga tidak terlepas dari peran Kabupaten Gresik. Pada tutup tahun 2021, Gresik tercatat mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 3,79. Lebih tinggi daripada angka nasional.

Sejatinya, pandemi Covid-19 sangat memukul perekonomian Kota Santri. Pada 2020, perekonomian sempat menyentuh angka terendah, yakni minus 3,46 persen. Angka itu merosot jauh jika dibandingkan pada 2019 yang mencapai 5,41 persen.

Angka pertumbuhan ekonomi pada 2020 memang naik turun. Secara berurutan, pada triwulan I, pertumbuhan ekonomi 4,1 persen, dilanjutkan triwulan II ketika Covid-19 masuk ke Gresik anjlok ke angka minus 3,46 persen. Pada triwulan III, ekonomi mulai bangkit, tetapi angkanya masih minus 0,84 persen. Nah, di akhir tahun ini, rata-rata hanya menembus 1,02 persen.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pemkab Gresik Munir menyatakan, data angka pertumbuhan ekonomi triwulan I maupun II pada 2022 ini belum keluar. Dengan demikian, pihaknya belum bisa memberikan informasi kepada publik.

Namun, tahun 2021 menjadi titik awal ekonomi di Gresik kembali pulih. Meski belum sesuai proyeksi sebesar 4,52 pada tutup tahun 2021, tetapi itu sudah baik.

Jika dilihat, lanjut Munir, naiknya ekonomi di Gresik itu disumbang 20 di antara 21 sektor. Sebanyak 20 sektor itu mulai menunjukkan tren positif sejak awal 2021. Kecuali sektor pertanian yang masih minus, ucapnya.

Menurut dia, anjloknya ekonomi pada 2020 itu disebabkan Gresik merupakan Kota Industri. Di mana saat pandemi Covid-19, sebagian besar lapangan pekerjaan mengalami kontraksi. Pandemi kemarin hanya beberapa yang masih bisa tumbuh, imbuhnya.

Seiring dengan menurunnya kasus Covid-19 dan pelonggaran mobilitas masyarakat, ekonomi pun perlahan merangkak naik. Meski belum menyentuh angka sebelum pandemi, lajunya dinilai sudah positif. Lajunya cukup cepat, bisa mengejar, tapi belum bisa menyentuh angka pada 2019 sebelum pandemi, tutupnya.

Topik Menarik