Sering Dianggap Remeh, Waspada Gejala Covid-19 Varian Omicron Ini

Sering Dianggap Remeh, Waspada Gejala Covid-19 Varian Omicron Ini

Nasional | law-justice.co | Sabtu, 6 Agustus 2022 - 20:30
share

Pandemi Covid-19 belum usai sepenuhnya, termasuk di Indonesia. Meski angka kasus positif Covid-19 sempat melandai, kini angkanya kembali naik, hingga di kisaran 5 ribu sampai 6 ribu kasus perhari.

Kini Covid-19 yang merebak di masyarakat adalah masih varian Omicron. Meski gejalanya suda umum diketahui banyak orang, ada beberapa gejala baru Covid-19 varian Omicron yang kerap dianggap remeh.

Salah satunya adalah gejala pada kulit yang seringkali dianggap sebagai tanda-tanda alergi pada hal tertentu.

Namun, Anda harus lebih waspada jika terdapat sesuatu yang aneh di kulit, karena hal itu bisa saja berkaitan dengan terpapar Covid-19 varian Omicron.

Sebuah studi dari Inggris yang dipublikasikan oleh ZOE Covid Symptom Study App, mengungkap sebagian gejala COVID-19 yang disebabkan oleh infeksi Omicron bisa diamati pada kulit. Seperti area jari kaki tampak berwarna merah atau ungu.

Sebagai informasi, studi ZOE COVID ini dibuat oleh para dokter dan ilmuwan dari berbagai universitas, termasuk Harvard T.H. Chan School of Public Health dan King`s College London, bekerja sama dengan perusahaan ilmu kesehatan bernama ZOE.

Menurut mereka, COVID-19 akan menyebabkan kulit menjadi kering dan juga gatal. Tak hanya itu, gejala bisa saja terjadi bentol-bentol dan ruam tanpa adanya paparan alergi sebelumnya. ZOE COVID mengklaim gejala Omicron seperti ruam ini diklaim dapat bertahan selama berhari-hari atau berminggu-minggu.

Gejala infeksi Omicron di kulit

Lebih jelasnya, ada tiga tanda-tanda seseorang terpapar Omicron yang gejalanya terlihat dari kulit, yakni:

  1. Kulit gatal
  2. Ruam mirip biang keringat yang muncul di seluruh tubuh. Tetapi lebih sering terjadi pada siku, punggung tangan, dan kaki.
  3. Ruam di kulit yang berwarna ungu atau merah dan menonjol di kulit, serta terasa sakit.

Gejala Omicron ini awalnya akan muncul pada telapak tangan atau kaki yang terasa sangat gatal. Bahkan, bisa muncul sejak awal terinfeksi dan berlangsung lama.

Sedangkan ruam biang keringat atau ruam tipe cacar air ini muncul sebagai area kecil yang gatal dan banyak ditemukan benjolan merah di seluruh tubuh. Namun, lebih sering muncul di bagian siku, lutut, punggung tangan, dan kaki.

Temuan ini bahkan didukung para ilmuwan Jepang telah menemukan fakta bahwa varian Omicron ini dapat bertahan lebih lama daripada jenis virus sebelumnya pada kulit manusia. Mereka menyimpulkan bahwa "stabilitas lingkungan" Omicron yang tinggi dapat tetap menular, dan bisa dikatakan lebih cepat menularnya daripada varian Delta.

Topik Menarik