Pembangunan Jembatan Klampok Gresik Terancam Molor

Pembangunan Jembatan Klampok Gresik Terancam Molor

Nasional | jawapos | Sabtu, 6 Agustus 2022 - 14:06
share

JawaPos.com- Proyek pembangunan Jembatan Klampok, Kecamatan Benjeng, Gresik, yang ambruk karena tergerus banjir anak Sungai Kali Lamong diyakini tidak sesuai skedul. Pengerjaan jembatan di wilayah Desa Klampok tu baru mencapai 20 persen. Padahal, sesuai kontrak, pengerjaan konstruksi tersebut ditargetkan tiga bulan.

Di lapangan, pengerjaan masih terus berlangsung. Para pekerja menyelesaikan pembongkaran beton penyangga. Lambatnya pembongkaran itu disebabkan adanya kendala tanah yang bercampur batu.

Masa kontrak rekonstruksi Jembatan Klampok itu ditetapkan selama 120 hari atau empat bulan. Batas akhir pengerjaan itu pada 11 Oktober mendatang. Itu menggunakan anggaran sebesar Rp 951 juta, ucap Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Achmad Hadi.

Lokasi pengerjaan rekonstruksi jembatan itu memang sebelumnya menjadi sorotan. Sejumlah pihak mewanti-wanti agar pengerjaan segera diselesaikan sebelum datang musim hujan. Sebab, air yang mengalir di anak Kali Lamong tersebut cukup deras.

Pengerjaan Jembatan Klampok itu memang menemui banyak faktor. Mulai kondisi lingkungan yang harus menjadi perhatian ekstra hingga luapan air sungai.

Oleh karena itu, kami arahkan kontraktor untuk membuat kisdam (berfungsi membendung dan mengalihkan, Red) aliran air untuk sementara selama tahapan pengerjaan struktur bawah, yakni penanaman pancang sebanyak 53 titik dan fondasi cor beton bawah untuk tumpuan 32 unit boks top bottom, ujar Hadi.

Sementara itu, Camat Benjeng Siti Sulichah menyatakan kekecewaannya dengan pelaksana proyek yang mengerjakan Jembatan Klampok. Sesuai kesepakatan sebelumnya, pihak kontraktor berjanji menyelesaikan pembongkaran beton penyangga pada 4 Agustus kemarin. Kenyataannya, pengerjaan baru berjalan 20 persen.

Saya kemarin sudah bilang ke mandor proyek untuk segera menyelesaikan beton penyangga yang lama, katanya.

Topik Menarik