Terbongkar Alasan Nyoman Edit Profil Jenderal Fadil Imran di Wikipedia

Terbongkar Alasan Nyoman Edit Profil Jenderal Fadil Imran di Wikipedia

Nasional | reqnews.com | Senin, 1 Agustus 2022 - 01:06
share

JAKARTA, REQNews - Saat bertemu langsung dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, Nyoman Edi (33) pria yang mengedit profil Kapolda Metro itu di laman Wikipedia menjelaskan motif mengapa dia nekat melakukan aksinya.

Hal itu dilihat ke akun Instagram Kapolda Metro Jaya pada Sabtu 30 Juli 2022.

Nyoman yang bekerja sebagai trading saham mengaku melakukan pengeditan tersebut lantaran punya pengalaman buruk dengan anggota kepolisian.

Saya punya pengalaman buruk, kurang baik dengan anggota kepolisian, ucap Nyoman.

Pada pertemuan itu Fadil Imran memaafkan perbuatan Nyoman dan memastikan kasus tidak akan dilanjutkan.

Dari awal saya juga tidak pernah mau melaporkan. Tidak merasa sakit hati sama sekali dengan editan-editannya Nyoman itu, ujar Fadil, Minggu 31 Juli 2022.

Saya mau ketemu Nyoman aja. Saya mau maafkan dia aja. Nggak ada masalah buat saya, tambahnya.

Irjen Fadil menuturkan bahwa dirinya tidak mempedulikan terkait editan Nyoman tersebut karena memang sudah menjadi resiko sebagai pejabat publik.

Bagi saya, itu menjadi resiko sebagai seorang pejabat publik ya. Apalagi dalam tugas-tugas mengungkap sebuah peristiwa ya yang memang berbasis fakta dan mencari kebenaran. Apa-apa itu biasa, sering itu. Tidak masalah, tuturnya.

Biodata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran di Wikipedia sempat disunting dan disebut menerima suap dari Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo.

Pada bagian profil riwayat kasus yang pernah ditangani Imran juga diedit dengan tulisan: Tidak menangkap dan menahan Ferdy Sambo, otak pembunuhan berencana Brigadir J (2022).

Fadil meminta kepada penyidik untuk tidak melanjutkan laporan tersebut ke proses hukum terkait pengeditan tersebut.

Saya sudah minta kepada penyidik supaya nggak usah diproses hukum. Di sini yang penting, Nyoman menyadari itu bahwa ini sesuatu yang buruk. Jangan diulangi lagi ya, terangnya.

Topik Menarik