Sebut Psikopat, Kuasa Hukum Keluarga Ungkap Luka-luka Brigadir J: Remuk dan Hancur

Sebut Psikopat, Kuasa Hukum Keluarga Ungkap Luka-luka Brigadir J: Remuk dan Hancur

Nasional | radartegal | Kamis, 21 Juli 2022 - 15:15
share

Di tengah kasus Brigadir J yang terus menjadi sorotan, kata psikopat muncul dari kuasa hukum keluarga Komaruddin Simanjuntak.

Dia tanpa ragu membeberkan temuan baru yang mengejutkan terkait kasus meninggalnya Brigadir J.

Terkini, Komaruddin mengungkapkan tentang berbagai luka-luka yang dialami oleh mendiang Brigadir J.

Komaruddin Simanjuntak yakin betul bahwa luka-luka yang didapat almarhum ini adalah ulah psikopat.

Hal tersebut diungkapkan Komaruddin Simanjuntak ke awak media di Bareskrim Polri, Kamis (21/7).

"Di leher ada jeratan semacam tali, itu diduga dari belakang kemudian ada sayatan," ungkap Kamaruddin.

"Di hidung ada sayatan sampai dijahit dan bawah mata ada beberapa sayatan, kemudian di bahu ada pengerusakan, hancur ini," lanjutnya.

Lebih lanjut Komaruddin menuturkan bahwa pada bagian perut Brigadir J telah berlubang tetapi bukan imbas senjata api.

"Di bawah perut, jantung, tangan ada semacam bolong, itu bukan akibat senjata tapi entah apalah penyebabnya, tetapi ada bolongan," tutur Komaruddin.

"Kemudian sampai jarinya patah semua ini, sehingga tidak ada lagi, kenapa tidak copot, karena hanya tinggal kulitnya saja, sudah remuk dan hancur," sambungnya.

Bahkan Komaruddin secara gamblang bilang sebagian kuku mendiang Brigadir J telah dicabut saat masih hidup.

"Kemudian kuku-kukunya juga dicabut, saya perkirakan kuku dicabut saat masih hidup dan saya rasa ada penyiksaan," tegas Komaruddin.

Selain itu kuasa hukum keluarga Brigadir J ini juga yakin kalau apa yang dialami almarhum dilakukan oleh psikopat.

"Oleh karena itu, saya sangat yakin betul bahwa ini adalah ulah psikopat atau penyiksaan," beber Komaruddin.

Sehingga Komaruddin sangat menolak cara-cara kotor seperti ini dalam pengembangan kasus kematian di Indonesia.

"Oleh karena itu kita menolak cara-cara seperti ini di negara Pancasila," ujar Komaruddin.

"Sangat banyak polisi baik di negara ini, jangan sampai gara-gara satu dua orang institusi kepolisian yang baik menjadi rusak," tambahnya.

Komaruddin turut mendesak agar orang-orang yang melakukan tindakan kejam terhadap mendiang Brigadir J dihukum.

"Maka satu dua orang itu harus disingkirkan. Kita harus mempertahankan negara ini melalui mempertahankan kepolisian," tutup Komaruddin.

Polri Autopsi Ulang

Sebelumnya Polri akan melakukan autopsi ulang terhadap jasad Brigadir Pol Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Adapun permintaan autopsi ini disampaikan oleh keluarg Brigadir J melalui kuasa hukumnya dalam gelar awal yang dilakukan Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo mengatakan, Polri menyetujui permintaan autopsi ulang atau ekshumasi.

Dari hasil komunikasi tadi, pihak pengacara meminta untuk melaksanakan autopsi ulang atau ekshumasi itu dipenuhi, kata Dedi di Mabes Polri, Rabu (20/7) dikutip dari Fin.co.id.

Diketahui, kasus kematian Brigadir J yang disebut tewas dalam baku tembak mendapat perhatian dari beberapa paranormal. Setelah Mbak Rara yang mengungkap hasil terawangannya, giliran Mbah Mijan bersuara.

Paranormal ini berkomentar soal kasus penembakan Brigadir Joshua Hutabarat atau Brigadir J yang tengah ramai diperbincangkan.

Kasus Brigadir J yang tewas ditembak Bharada E di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7) tengah jadi sorotan publik.

Sebab, kasus tewasnya pria dengan nama lahir Nopryansah Yosua Hutabarat tersebut diduga penuh kejanggalan.

Mulai dari keterangan kepolisian bahwa Brigadir J mengalami 7 luka tembakan, padahal Bharada E hanya melesatkan 5 tembakan hingga CCTV yang mati saat peristiwa baku tembak terjadi.

Mbah Mijan mengatakan, akan turun tangan untuk membongkar kronologi kejadian yang sebenarnya, terkait kematian Brigadir J yang dinilai penuh kejanggalan.

Hal itu diungkapkan oleh Mbah Mijan melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @mbahmijan pada Rabu, 13 Juli 2022.

Motifnya belum jelas! Ok Fix, Mbah harus turun tangan kalo gini, ucap Mbah Mijan dikutip dari Pojoksatu.id. (ima/rtc)

Topik Menarik