Awas, Truk Pengangkut Hewan Ternak saat Melintas di Jalanan Gresik

Awas, Truk Pengangkut Hewan Ternak saat Melintas di Jalanan Gresik

Nasional | jawapos | Selasa, 5 Juli 2022 - 19:38
share

JawaPos.com- Upaya penyekatan kendaraan pengangkut hewan ternak terus berjalan di wilayah hukum Gresik. Baik keluar maupun masuk Gresik. Tujuannya, menekan persebaran penyakit mulut dan kuku (PMK). Maklum, kasus PMK di Kota Pudak terbilang tinggi. Bahkan, masuk zona merah.

Di wilayah Driyorejo, misalnya. Selasa (5/7), sejumlah truk dicegat saat melintasi pos pam PMK di Simpang Empat Driyorejo dan Legundi. Petugas gabungan dari polsek, Koramil serta tim Dinas Pertanian UPT Driyorejo, langsung bergerak melaksanakan pemeriksaan.

Simpang Empat Driyorejo dan Legundi, memang termasuk akses padat. Selalu ramai lalu lalang kendaraan melintas dari berbagai tempat. Mulai dari jalur Krian, Sidoarjo, Gresik maupun luar daerah lainnya. Nah, biasanya tidak sedikit yang nekat atau diam-diam melakukan pengiriman hewan ternak menggunakan kendaraan truk. Terlebih, Idul Adha makin dekat.

Tampak ikut dalam petugas gabungan itu Serda Sugeng, Babinsa Koramil 0817/01 Driyorejo. Sejauh ini, dari beberapa truk yang diberhentikan petugas, setelah dilakukan pengecekan, belum ada yang mengirimkan hewan ternak. Baik sapi, kambing maupun kerbau, ungkapnya.

Karena itu, petugas gabungan pun mempersilakan kendaraan bersangkutan untuk melanjutkan jalan. Kalau sampai mendapati kendaraan mengangkut hewan ternak, pihaknya tentu petugas akan memastikan kondisi kesehatannya. Sopir harus menunjukkan surat kesehatan hewan dari instansi terkait. Upaya ini dilakukan agar tidak ada hewan ternak yang tepapar PMK masuk ke Kabupaten Gresik, paparnya.

Sebelumnya, berdasarkan data dari Dinas Pertanian Pemkab Gresik, total jumlah sapi di Gresik yang sempat terpapar PMK mencapai 4.000 ekor lebih. Mayoritas di wilayah selatan. Di antaranya, di wilayah Kecamatan Wringinanom, Balongpanggang, Menganti, dan Kedamean. Dari jumlah itu, setidaknya ada 99 ekor sapi yang mati.

Sementara itu, vaksinasi terhadap hewan ternak di Gresik terus berjalan. Di antaranya di wilayah Kecamatan Ujungpangkah. Salah satu peternak yang telah mendapat jatah vaksin untuk hewan-hewan ternaknya adalah H. Aziz. Lokasinya di Desa Ngimboh. Ada sebanyak 140 ekor sapi dipeternakan ini akan mendapatkan vaksin secara bertahap. Harapannya sapi-sapi sehat, tidak terpapar PMK, kata Koptu Yoyok, Babinsa dari Koramil Ujungpangkah, yang turut melihat penyuntikan vaksin.

Dalam kesempatan itu, dia juga menyampaikan sesuai informasi dari Dinas Pertanian, bahwa sapi yang sudah divaksin tidak boleh dijual atau dipotong lebih dulu. Sebab, nanti akan diberikan vaksin lanjutan.

Aziz pun menyatakan terima kasih dan apresiasi terhadap pemberian vaksin dari pemerintah tersebut. Dia pun berharap, sapi-sapi di peternakannya menjadi lebih sehat. Tidak terserang PMK. Sebab, beberapa kejadian yang dialami kawan peternak lain, beberapa ternaknya terpapar PMK. Bahkan, ada yang sampai mati, ungkapnya.

Dia mengakaui, situasi seperti ini menjadikan kekhawatiran para peternak. Apalagi menjelang Idul Adha. Saat seperti ini, seharusnya para peternak bisa mengais rezeki dari jual hewan ternak seperti tahun-tahun sebelumnya. Tapi, Alhamdulillah sapi di peternakan kami sebanyak140 ekor semuanya dalam kondisi sehat, pungkasnya.

Topik Menarik