Ratusan Masjid di Sidoarjo Ajukan Izin Pemotongan Hewan Kurban

JawaPos.com- Idul Adha tinggal hitungan hari. Muhammadiyah pada 9 Juli, pemerintah pada 10 Juli. Mendekati Hari Raya itu, makin banyak masjid di Sidoarjo mengajukan izin penyembelihan hewan kurban seiring masih mewabahnya penyakit mulut dan kuku (PMK).

Hingga Senin (4/7) kemarin, sudah sebanyak 319 masjid di Kota Delta sudah mengajukan izin sebagai tempat pemotongan hewan kurban ke Dinas Pangan dan Pertanian Sidoarjo. Jumlah tersebut bakal terus bertambah. Sebab, izin masih dibuka.

Kepala Bidang Produksi Peternakan Dinas Pangan dan Pertanian Sidoarjo Tony Hartono mengatakan, takmir bisa mengajukan izin secara online lewat Google form. Tujuannya, tidak menyulitkan takmir untuk datang ke dinas.

Nanti ada petugas datang survei ke masjid yang memohon izin untuk memastikan kelayakan sebagai tempat pemotongan hewan kurban. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, jelasnya.

Beberapa syarat itu antara lain memiliki pagar pembatas, memiliki luas yang cukup untuk jumlah hewan yang akan disembelih, dan memiliki tempat penampungan hewan.

Lalu, lanjut Tony, ada sanitasi higienis, penampungan limbah, tersedia fasilitas air bersih dan perebusan, serta jika memungkinkan tersedia fasilitas pemotongan darurat bagi sapi yang sakit. Sampai sekarang sudah 319 masjid. Ini masih terus kami buka, katanya.

Pihaknya juga meminta takmir menyiapkan masjid sesuai dengan standard operating procedure (SOP) pemotongan hewan. Selain takmir harus izin, hewan yang dipotong di masjid nanti sudah harus mengantongi izin sehat.

Saat pelaksanaan Idul Adha, petugas juga bakal berkeliling untuk mengecek tempat penyembelihan agar tidak sampai ada penularan PMK.