Banjir Setinggi 2 Meter Rendam Lima Kecamatan di Bengkulu

Banjir Setinggi 2 Meter Rendam Lima Kecamatan di Bengkulu

Nasional | republika | Sabtu, 2 Juli 2022 - 12:45
share

REPUBLIKA.CO.ID,BENGKULU Lima kecamatan di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu terendam banjir sejak Rabu, (29/6). Banjir yang dipicu hujan dengan intensitas tinggi tersebut menyebabkan 886 rumah terendam banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) bervariasi, mulai 30 cm hingga 2 meter.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bengkulu mencatat lima kecamatan terdampak antara lain Kecamatan Mura Bangkahulu tepatnya Kelurahan Bentiring, Rawa Makmur, dan Pematang Gubernur. Kecamatan Sungai Serut di Kelurahan Tanjung Agung, Tanjung Jaya dan Kelurahan Sukamerindu. Kemudian Kecamatan Ratu Agung tepatnya di Kelurahan Sawah Lebar, Sawah Lebar Baru, Nusa Indah dan Tanah Patah. Kecamatan Selebar tepatnya Kelurahan Pagar Dewa, Bumi Ayu dan Pekan Sabtu. Terakhir di Kecamatan Kampung Melayu di Kelurahan Padang Serai dan Kandang Mas.

"Menyikapi bencana banjir yang terjadi, BPBD Kota Bengkulu dibantu TNI, Polri, OPD terkait dan para relawan telah melakukan evakuasi warga yang terjebak banjir, sementara tenda pengungsian telah didirikan bagi korban banjir. Kondisi mutahir di lokasi kejadian, banjir telah berangsur surut dan tersisa beberapa titik dengan TMA kurang lebih 40 cm," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Sabtu (2/7/2022).

Pada kajian InaRISK, teridentifikasi 8 kecamatan di Kota Bengkulu ini memiliki potensi bahaya banjir dengan luas bahaya seluas 7.899 hektar. BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk waspada dan siap siaga karena meski di beberapa wilayah masuk musim kemarau, namun di beberapa wilayah lain masih memiliki potensi hujan dengan intensitas tinggi.

"Beberapa langkah kesiapsiagaan dapat dilakukan warga, misalnya memastikan untuk mengetahui jalur evakuasi atau tempat evakuasi sementara, menyiapkan tas siaga bencana dan memperkuat upaya protokol kesehatan, mengingat pandemi Covid-19 masih berlangsung," tutur Muhari.

Topik Menarik