Bupati: Petugas KB Garda Terdepan Atasi Kasus Stunting di Lebak

Bupati: Petugas KB Garda Terdepan Atasi Kasus Stunting di Lebak

Nasional | republika | Jum'at, 1 Juli 2022 - 15:28
share

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mengatakan, petugas lapangan keluarga berencana (KB) Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak serta Kependudukan dan Keluarga Berencana (DP3AKKB) Kabupaten Lebak menjadi bagian garda terdepan untuk mengatasi kasus stunting di wilayahnya.

"Kami sangat berkomitmen untuk mengendalikan kasus stunting ," kata Iti saat membagikan 34 unit sepeda motor kepada petugas KB di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Jumat (1/7/2022).

Dia menegaskan, kehadiran petugas KB bagian garda terdepan untuk penanganan kasus stunting . Pasalnya, mereka bersentuhan langsung kepada masyarakat. Para petugas KB dapat memberikan penyuluhan pentingnya akseptor KB kepada pasangan usia subur (PUS), prapernikahan, juga menyosialisasikan program kesehatan kepada seluruh warga.

Baca: Syafruddin Safari dan Silaturahim dengan Kiai dan Ulama di Banten

Selain itu, keberadaan mereka dapat melakukan pemantauan kepada ibu hamil serta pengukuran terhadap balita. "Jika ditemukan kasus ibu hamil mengalami kekurangan energi kronik (KEK) dan pengukuran balita tidak sesuai standar kesehatan maka segera ditangani dengan melibatkan petugas kesehatan untuk mengatasi kasus stunting ," kata Iti.

Menurut dia, penyaluran bantuan 34 unit sepeda motor kepada petugas KB untuk kemudahan di lapangan. Pasalnya, Kabupaten Lebak memiliki topografi perbukitan dan pegunungan. Selama ini, petugas KB mampu mengendalikan penduduk hingga mengatasi kasus stunting dan gizi buruk untuk mewujudkan peningkatan kualitas keluarga di Kabupaten Lebak.

"Kami berharap bantuan sepeda motor itu dapat membangkitkan semangat untuk mengatasi kasus stunting ," kata ketua DPD Partai Demokrat Banten tersebut.

Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana DP2KBP3A Kabupaten Lebak Hj Tuti Nurasiah mengatakan, pihaknya mengapresiasi pembagian sepeda motor untuk petugas KB. Pasalnya, sebanyak 34 petugas tersebut bakal menangani 126.800 kepala keluarga (KK) yang masuk kategori keluarga rawan stunting .

"Kita optimistis mampu pencegahan stunting 3,5 persen tahun 2022 dari 126.800 KK yang masuk kategori keluarga rawan stunting agar dengan kemudahan akses transportasi melalui bantuan sepeda motor," kata Tuti.

Topik Menarik