Soal Penggunaan Ganja Medis, DPR Bilang Butuh Koordinasi

Soal Penggunaan Ganja Medis, DPR Bilang Butuh Koordinasi

Nasional | jawapos | Selasa, 28 Juni 2022 - 15:33
share

JawaPos.com Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyatakan, pihaknya akan mengkaji pemakaian ganja untuk kebutuhan medis. Dasco tak memungkiri, sejumlah negara di dunia melegalkan ganja untuk penggunaan medis.

Memang tuntan masyarakat mengenai ganja medis ini agak besar akhir-akhir ini, terutama mengacu di dunia luar yang sudah memakai ganja untuk pengobatan. Tapi di Indonesia, Undang-Undangnya masih belum memungkinkan untuk itu, kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (28/6).

Namun, pengkajian itu perlu koordinasi dengan pihak terkait seperti Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Kementerian Kesehatan (kemenkes). Karena Undang-Undang di Indonesia belum mengatur penggunaan ganja untuk kebutuhan medis.

Kita juga blum tahu ganja medis itu yang seperti apa kalsifikasinya, papar Dasco.

Dia menyebut, perlu aturan khusus dalam membuat aturan penggunaan ganja medis. Karena, Dasco tak menginginkan, legalitas ganja nantinya disalahgunakan.

Kita perlu kajian yang komprehensif dan juga perlu keterlibatan semua pihak untuk kemudian nantinya memutuskan apakah ganja medis ini bisa dilakukan di Indonesia atau tidak, tegas Dasco.

Permintaan ganja medis ini setelah sebelumnya ramai di media sosial terkait seorang ibu yang membawa poster tolong anakku butuh ganja medis viral di media sosial, Minggu (26/6). Poster itu dibawa oleh Santi bersama suaminya, Eto, dengan membawa serta anaknya yang bernama Pika.

Mereka melakukan aksi damai di CFD Bundaran HI pada Minggu (26/6). Poster bertuliskan tolong anakku butuh ganja medis itu digantungkan Santi di lehernya.

Aksi ibu perjuangkan legalisasi ganja medis untuk anaknya itu mendapat perhatian dari warga. Tidak sedikit warga yang bersimpati atas kondisi Pika.

Topik Menarik