Dua Tahun Lowong, Jabatan Sekda Definitf KLU Jadi Sorotan

TANJUNG -Seleksi sekretaris daerah (sekda) definitif di Kabupaten Lombok Utara (KLU) terus menjadi sorotan banyak kalangan. Hal ini dikarenakan jabatan penting tersebut sudah lowong sekitar dua tahun lamanya.

Menanggapi ini, Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsu mengatakan, seleksi sekda definitif sengaja ditunda dengan alasan meminimalisir anggaran. Rencananya, seleksi sekda definitif akan dilakukan bersamaan dengan sejumlah JPTP yang kosong.

Jabatan sekda ini pasti kami seleksi. Nanti prosesnya kita satukan dengan beberapa jabatan OPD yang kosong, ujar Djohan, kemarin (26/5).

Beberapa jabatan OPD yang akan kosong diantaranya, kepala dan sekretaris Diskoperindag UMKM, kepala Disperpusarsip, hingga asisten.

Mengenai rekomendasi seleksi sekda definitif dari pusat, Djohan mengaku belum mengetahui persis soal itu. Namun sepengetahuannya, rekomendasi pusat untuk hal itu belum ada hingga saat ini.

Jadi itu belum ada rekomendasi dari pusat, sambungnya.

Dikatakannya, penyelenggaraan seleksi secara bersamaan itu bertujuan untuk mengurangi pembiayaan. Pembiayaan yang besar saat kondisi keuangan daerah menurun jelas menyulitkan.

Proses bersamaan itu bisa untuk berhemat, katanya.

Intinya sebelum Desember sudah da definitif, imbuhnya.

Mengenai jabatan yang diisi Penjabat (Pj) dalam waktu lama, Djohan merasa tidak akan mengganggu jalannya pemerintahan. Hal terpenting, memahami tugas masing-masing dan berjalan efektif.

Apalagi yang diberikan amanah mengerti fungsinya, saya rasa tidak ada persoalan, tandasnya. (fer/r9)