Tragis, 149 WNI Meninggal Dalam Tahanan Imigrasi Sabah Malaysia

Tragis, 149 WNI Meninggal Dalam Tahanan Imigrasi Sabah Malaysia

Nasional | apahabar.com | Senin, 27 Juni 2022 - 18:08
share

apahabar.com, JAKARTA Data memilukan diungkap Koalisi Buruh Migran Berdaulat (KBMB) tentang Warga Negara Indonesia di Sabah, Malaysia.

KMBM mengklaim total 149 WNI telah meninggal dunia di lima Depot Tahanan Imigrasi (DTI) di Sabah. Kasus kematian di dalam pusat tahanan imigrasi terjadi terus-menerus

Dikonfirmasi data dari Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta, jumlah WNI yang meninggal di seluruh pusat tahanan imigrasi Sabah sepanjang 2021 sebanyak 101.

Sementara terhitung sejak Januari hingga Juni 2022, sebanyak 48 orang WNI telah meninggal di lokasi yang sama.

KBMB juga melakukan sembilan kali aktivitas pemantauan mengenai kondisi buruh migran Indonesia dan keluarga yang dideportasi dari lima pusat tahanan imigrasi di Sabah ke Nunukan di Kalimantan Utara.

Berdasarkan pemantauan selama 2 tahun terakhir, ditemukan tingkat kematian yang tinggi di dalam pusat tahanan imigrasi, demikian pernyataan resmi KBMB seperti dilansir Viva, Senin (27/6).

Melalui berbagai wawancara, KMKB juga menemukan fakta bahwa seluruh Depot Tahanan Imigrasi di Sabah dengan sengaja menelantarkan tahanan yang sakit.

Mereka juga tidak menyediakan pelayanan kesehatan tepat waktu, sehingga menyebabkan penyakit tahanan berkembang serius dan berakibat fatal.

Seluruh deportan bercerita dengan geram soal betapa buruk kualitas makanan. Bukan saja porsi yang tidak cukup dan sering telat diantar, makanan terkadang basi, mentah, berbau dan hambar, tambah KBMB.

Kondisi buruk itu membuat tahanan dengan cepat berubah menjadi pasien. Namun seluruh pusat tahanan imigrasi di Sabah gagal menyediakan pemeriksaan dan pelayanan kesehatan dasar.

Penangkapan Massal

Selain kelakuan buruk dalam tahanan, KBMB juga menyoroti penangkapan dan deportasi massal WNI di Sabah.

KBMB mengungkapkan ssepanjang Maret 2021 hingga Juni 2022, telah terjadi 10 kali deportasi dari lima pusat tahanan imigrasi di Sabah menuju Nunukan.

Selama periode itu, terdapat 2.191 buruh migran dan keluarga mereka yang dideportasi. Sebanyak 1.765 atau 80 persen di antaranya adalah laki-laki dan 426 perempuan.

Kemudian sebanyak 1.996 atau 91 persen orang merupakan deportan dewasa, 195 atau 9 persen adalah anak-anak berusia 18 tahun dan 57 orang di antaranya balita.

Topik Menarik