Jangan Sepelekan, Penggunaan Headset Bisa Berdampak Pada Ini

Jangan Sepelekan, Penggunaan Headset Bisa Berdampak Pada Ini

Nasional | telisik.id | Minggu, 26 Juni 2022 - 11:49
share

KENDARI, TELISIK.ID - Penggunaan headset seringkali kita temukan digunakan oleh pengguna ponsel. Alat ini dipakai di telinga guna membantu kita mendengar musik atau pun menelepon seseorang tanpa harus takut menimbulkan suara yang mengganggu orang lain.

Dengan harga yang cukup ekonomis dan nyaman, banyak orang kemudian tidak bisa lepas dari penggunaannya. Mulai dari pagi hingga kembali tidur lagi. Bahkan ada orang yang sengaja tidur sambil menggunakan headset untuk mendengarkan musik.

Padahal di balik penggunaan headset yang nyaman, ada beberapa hal yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan.

Mengutip dari Alodokter.com, jika headset terlalu sering digunakan, apalagi jika volume suaranya terlalu keras, hal ini justru dapat merusak sel-sel saraf pendengaran.

Ketika sel saraf ini rusak, telinga akan kesulitan atau bahkan tidak bisa menghantarkan rangsang suara menuju otak. Kondisi ini membuat Anda sulit untuk mendengarkan suara.

Untuk menjaga fungsi pendengaran, Anda disarankan untuk tidak terlalu sering mendengarkan suara bising atau nyaring. Batas tingkat kebisingan yang direkomendasikan adalah 85 desibel, dengan waktu paparan maksimal 8 jam setiap harinya.

Jadi, jika terlalu sering menggunakan headset, terlebih dengan volume suara keras, maka bisa menimbulkan beberapa masalah kesehatan, di antaranya:

1. Tinnitus

Tinnitus adalah kondisi ketika Anda mendengar suara berdengung. Menurut beberapa penelitian, kebiasaan mendengarkan musik menggunakan headset dengan volume suara tinggi selama 3 jam atau lebih dapat meningkatkan risiko terjadinya tinnitus.

2. Hilangnya pendengaran

Efek samping sering pakai headset yang cukup berbahaya adalah kehilangan pendengaran. Kondisi ini biasanya terjadi secara bertahap dan terkadang baru terdeteksi melalui tes pendengaran.

3. Penumpukan kotoran telinga

Penggunaan headset dalam waktu yang lama bisa menimbulkan bahaya lain, yaitu penumpukkan kotoran telinga.

Jika kotoran telinga sudah menumpuk atau dikenal dengan nama serumen prop, Anda mungkin akan merasakan kondisi lain, seperti tinnitus, kesulitan mendengar, sakit telinga, dan infeksi telinga.

4. Pusing

Peningkatan tekanan di saluran telinga akibat suara keras juga dapat menyebabkan pusing. Itu sebabnya, kadang Anda mungkin pernah merasakan pusing setelah cukup lama menggunakan headset.

5. Efek pada otak

Gelombang elektromagnetik yang dihasilkan headphone dapat mengakibatkan masalah pada otak dalam jangka panjang. Infeksi telinga juga dapat mempengaruhi otak.

Adapun cara mengatasi bahaya penggunaan headset yakni, Anda dapat menghindari bahaya penggunaan headset dengan melakukan langkah sederhana seperti mengubah kebiasaan Anda.

Dikutip dari Hellosehat.com, berikut cara yang bisa Anda lakukan agar bahaya pakai headset bisa diatasi:

1. Atur volume dan durasi

World Health Organization (WHO) mengatakan, ada dua cara untuk mengurangi bahaya kehilangan pendengaran ketika menggunakan headset.

* Mengurangi lama Anda mendengarkan musik menggunakan headset.

* Mengurangi volume saat Anda mendengarkan musik dengan headset.

2. Pilih headset yang dapat menyaring kebisingan

Sebaiknya pilihlah headset yang dapat menyaring kebisingan dari lingkungan. Ini penting jika Anda suka mendengarkan musik di lingkungan yang bising, seperti jalan raya.

Pasalnya, Anda mungkin sering menambahkan volumenya tanpa sadar untuk mendengarkan dengan lebih jelas.

3. Bersihkan headset secara berkala

Pastikan untuk membersihkan headset Anda sekali seminggu, terutama setelah terkena keringat atau digunakan orang lain.

4. Kenakan headset pada posisi yang tepat

Jika telinga Anda terasa tidak nyaman atau sakit, berarti posisi headset belum tepat. Segera longgarkan atau gunakan headset jenis lain.

5. Jangan gunakan headset di tempat yang bising

Sebaiknya hindari pakai headset ketika berjalan, bermain sepeda, atau menyetir jika Anda tak ingin mengalami bahaya. Namun, jika sangat butuh pakai headset, Anda dapat mengenakannya pada satu telinga saja.

Pilihan lainnya, Anda dapat menggunakan headset konduksi tulang yang diletakkan di belakang telinga. (C)

Penulis: Nurdian Pratiwi

Editor: Haerani Hambali

Topik Menarik