Satlantas Minta Jalan Gubernur Suryo Surabaya Tidak Ditutup Total

Satlantas Minta Jalan Gubernur Suryo Surabaya Tidak Ditutup Total

Nasional | jawapos | Jum'at, 24 Juni 2022 - 11:34
share

JawaPos.com- Pengerjaan crossing saluran di Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, segera dilaksanakan. Imbasnya, ada rekayasa lalu lintas di kawasan tersebut. Satlantas Polrestabes Surabaya menyarankan proyek itu dikerjakan bertahap. Dengan begitu, tidak ada penutupan akses menuju Grahadi.

Rencananya, box culvert dipasang di Jalan Simpang Pojok hingga Jalan Gubernur Suryo. Box culvert tersebut akan terhubung dengan saluran di Jalan Simpang Dukuh. Proyek itu dikerjakan untuk menangani genangan di pusat kota. Pengerjaannya direncanakan mulai awal Juli.

Kaurbinops Satlantas Polrestabes Surabaya AKP M. Suud mengatakan, pihaknya sudah melakukan kajian teknis di lapangan. Kami sudah menerima surat permohonan, tinggal bertemu dengan vendor, katanya.

Suud menuturkan, koordinasi awal dengan pemkot sudah dilakukan. Hanya, saat itu belum ada pemenang vendor. Nanti satlantas memberikan saran terkait pelaksanaan di lapangan. Jalan tersebut merupakan akses ke Grahadi. Tidak bisa ditutup total, terangnya.

Suud mengatakan, ada saran pengerjaan dilaksanakan secara gantian. Baik dari sisi selatan ataupun utara dulu. Dengan demikian, jalan tersebut masih bisa dilalui kendaraan. Meski begitu, rekayasa lalin nanti tetap dilakukan di sana, tambahnya.

Menurut Suud, pengerjaan dimulai dari sisi selatan dulu. Kendaraan dari arah Jalan Basuki Rachmat yang hendak ke Jalan Gubernur Suryo tidak bisa melintas di sana. Kendaraan akan diputarbalikkan melalui Jalan Embong Malang, lalu ke Jalan Tunjungan, paparnya.

Pertemuan dengan pemkot dan vendor juga segera dilakukan. Sebab, pengerjaannya sudah mendekati jadwal. Tim juga sedang membuat kajian teknis soal rekayasa lalin. Kajian itu akan dipaparkan dalam pertemuan tersebut. Sosialisasi ke masyarakat tentu kami lakukan, ucapnya.

Selain akses utama menuju Grahadi, alasan lain adalah pengerjaan memakan waktu cukup lama. Yakni, kurang lebih empat bulan. Karena itu, kajian matang terus dilakukan. Termasuk melihat dampaknya seperti apa. Sebisanya jalan tersebut tidak ditutup total, lanjutnya.

Topik Menarik