7 Poin Kekurangan Panpel Persib Hasil Investigasi PSSI

7 Poin Kekurangan Panpel Persib Hasil Investigasi PSSI

Nasional | republika | Jum'at, 24 Juni 2022 - 10:40
share

BANDUNG -- PSSI menurunkan investigas atas insiden meninggalnya dua Bobotoh di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Jumat (17/6/2022). Dua Bobotoh, Sofiana Yusuf dan Asep Ahmad Solihin meninggal dunia karena terhimpit di Gerbang V sebelum laga Persib Bandung kontra Persebaya Surabaya.

Ketua Komisi Disiplin PSSI, Erwin Tobing membagi hasil investigas menjadi dua. Yakni kelebihan Panitia Pelaksana Lokal dan kekurangan Panitia Pelaksana Lokal.

Hasil investigasi ini kemudian akan dijadikan bahan untuk sidang Komdis. Dimana dalam sidang tersebut akan diambil keputusan soal insiden tersebut.

Dalam kelebihannya, Erwin memaparkan sembilan poin seperti koordinasi pengamanan sesuai SOP, menyediakan ambulance sebanyak 4 unit, serta menyediakan tenda istirahat, MCK portable dan makanan bagi suporter Persebaya. Selain itu, panpel pun memberikan imbauan untuk membeli tiket online.

Komdis pun menyoroti kelebihan panpel berupa adanya layar lebar di empat titik di luar stadion dan telah mencetak tiket sesuai dengan kesepakatan. Panpel pun menyediakan 1500 tiket kuota bagi tim tamu.

"Antisipasi yang cepat terhadap adanya korban dari pendukung tim tuan rumah Persib akibat berdesakan di pintu V dengan melakukan pertolongan pertama dengan ambulance dan di back up ambulance DOKPOL yang disiagakan di luar stadion," tulis pernyataan Erwin dalam laman resmi PSSI.

Dibalik kelebihan itu, Erwin mengakui ada tujuh poin kekurangan penpel seperti berikut.

1. Tidak melakukan penguraian masa pendukung tim tuan ruman Persib di saat terjadi antrean yang berdesakan di pintu masuk V.

2. Sosialisasi yang kurang terhadap pendukung tuan rumah Persib tentang disediakannya kuota masuk sejumlah 15.066 tiket sehingga pendukung Persib tetap hadir di stadion melebihi kapasitas tiket yang disediakan.

3. Pintu antrean masuk suporter tidak berjalan baik sehingga menghambat dan terjadinya penumpukan masa di pintu V.

4. Kurangnya antisipasi Panitia Pelaksana Lokal terhadap adanya pendukung tim tuan rumah yang sudah membeli tiket online, tetapi tidak bisa memasuki stadion.

5. Kurangnya antisipasi terhadap oknum pendukung tim tuan rumah yang masuk tidak menggunakan tiket sehingga di dalam stadion terdapat -/+ tiga kali lipat prndukung tuan rumah Persib.

6. Kurang antisipsi terhadap penerangan di luar stadion tidak semestinya sehingga tampak kurang cahaya (cenderung gelap).

7. Adanya dugaan penjualan tiket online berupa selebaran kertas berisikan QR-Code tiket online di luar stadion pada saat hari pertandingan.

Topik Menarik