Awas, Mobil Ini Terus Mengincar Pelanggar Lalu Lintas di Jalan Raya
JawaPos.com- Sudah sebelas hari Operasi Patuh Semeru 2022 berjalan di wilayah hukum Sidoarjo. Kombinasi penggunaan tiga unit electronic traffic law enforcement (ETLE) dan satu unit integrated node capture attitude record (INCAR) menghasilkan penindakan terhadap 3.039 pelanggar lalu lintas.
Kepala Urusan Pembinaan Operasi (KBO) Satlantas Polresta Sidoarjo Iptu Yanu Heri Prastyo menyebutkan, penindakan dilakukan secara edukatif maupun hukum. Pelanggaran paling banyak didominasi kelengkapan pemotor seperti helm, melanggar markah jalan, dan menerobos lampu merah, ujarnya.
Yanu mengatakan, INCAR menjadi salah satu metode baru. Selama 11 hari saja, ETLE dan INCAR telah merekam sebanyak 3.039 pelanggar lalin. Sistem tilang elektrnik itu efektif untuk memantau pelanggaran di titik-titik yang jauh dari pengawasan.
Jika ETLE statis, INCAR bisa keliling ke jalan nasional, provinsi, kabupaten, dan kota. Jalur dipilih secara acak sesuai dengan analisis dan evaluasi terkait fatalitas laka lantas pada titik tersebut. Kalau jalannya seperti jalan kampung atau persawahan yang viral itu jelas tidak kami lewati, ungkapnya.
Salah satu jalan yang menjadi perhatian adalah Jalan Raya Balongbendo. Untuk penentuan titik rawan INCAR, lanjut Yanu, pihaknya bekerja sama dengan Kanitgakkum laka. Balongbendo punya fatalitas tinggi karena kondisi jalan yang melebar dan mengecil di beberapa titik, ucap dia.
Yanu menambahkan, pihaknya sudah menyosialisasikan permalasahan tersebut dalam forum lalu lintas dan angkutan barang. Kami juga merencanakan penebalan atau perencanaan kegiatan serta patroli dan pengaturan untuk beberapa daerah rawan lainnya selain Balongbendo, tuturnya.
Menurut salah seorang petugas INCAR Bripda Miftahul Farid Mahfudi, sejak pagi hingga sore kemarin saja, setidaknya ada 200 pelanggar yang terekam ETLE. Lalu, mobil INCAR yang melintasi wilayah Sidoarjo Kota, Wonoayu, dan Krian, hingga hari kesebelas operasi patuh berhasil merekam sebanyak 961 pelanggar.
Dari operasi ini aparat kepolisian mengajak semua pengendara untuk tertib dan patuh terhadap aturan. Dengan demikian, potensi terjadinya kecelakaan di jalan raya bisa diminimalkan.
