Pernyataan Surya Paloh dan Megawati Disebut Saling Sindir, Simak!

Pernyataan Surya Paloh dan Megawati Disebut Saling Sindir, Simak!

Nasional | wartaekonomi | Kamis, 23 Juni 2022 - 07:33
share

Hubungan PDIP dan Nasdem sepertinya sedang tidak baik. Penandanya adalah saling sindir ketua umum kedua partai, Surya Paloh dan Megawati Soekarnoputri.

Awalnya Paloh menyindir ada partai sombong. Sindiran disampaikan dia saat berpidato di acara penutupan Rakernas Partai Nasdem di di JCC Senayan, Jakarta, Jumat, 18 Juni 2022.

"Kami tahu diri karena masih punya banyak kelemahan, kami masih kurang persyaratan, tapi kami berikhtiar. Kami menjaga komunikasi kepada seluruh komponen masyarakat secara lebih bijak, secara lebih luwes. Jadi buang itu praktik kesombongan, merasa hebat sendiri, merasa paling mantap sendiri, itu bukan Nasdem. Ada urusan apa?" ujar Paloh.

Paloh menyebut partai sombong yang dimaksudnya berbeda dengan Nasdem yang tidak memenuhi syarat presidential threshold sehingga membutuhkan mitra koalisi untuk mengusung capres di pemilu 2024. Nah, di Pilpres 2024, hanya PDIP satu-satunya parpol yang bisa mengusung calon presiden sendiri tanpa harus berkoalisi.

"Apa yang mau kita tiru dari semangat berpikir seperti itu, dengan modal kesombongan seakan-akan yang paling benar, paling kuat, paling berkuasa. Tidak ada itu artinya bagi Nasdem," katanya lagi.

Di Rakernas PDIP, Mega membalas sindiran soal partai sombong itu. Presiden RI kelima tersebut mengaku bingung disebut partai sombong

"Ada yang mengatakan, ada sebuah partai sombong sekali. Lah piye kok dibilang sombong kenapa?," ujar Megawati di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa, 21 Juni 2022.

Mega merasa aneh karena dirinya tidak pernah menjelekkan partai lain.

"Saya tidak pernah menjelekkan partai mana pun, tidak pernah menjelekkan ketua apa pun. Saya berjalan sendiri membentuk partai saya yang saya hormati dan sayangi, yang bernama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan," tutur Megawati.

Sindiran Surya Paloh berbuah sentilan Megawati terjadi usai jamun santap siang Presiden Jokowi bersama tujuh ketua umum partai politik pendukung pemerintahan di Presidential Lounge, Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (15/6) pekan lalu.

Jamuan makan siang itu berlangsung sebelum Jokowi melantik menteri dan wakil menteri baru hasil reshuffle kabinet. Dalam pertemuan itu Surya Paloh duduk sejajar dengan Megawati dan diapit Jokowi.

Sementara di hadapan Jokowi, duduk Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang diapit oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan. Kemudian Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suharso Monoarfa duduk berhadapan di ujung meja.

"Sekali-kali kita makan di sini," ucap Jokowi dalam pertemuan.[]

Topik Menarik