Gawat! Puluhan Bangkai Kambing Dibuang di Sungai, Polisi Buru Pelaku

Gawat! Puluhan Bangkai Kambing Dibuang di Sungai, Polisi Buru Pelaku

Nasional | gatra.com | Selasa, 21 Juni 2022 - 21:06
share

Ungaran, Gatra.com - Puluhan bangkai kambing jenis domba dibuang di Sungai Serang Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Selasa (21/6).

Aksi dari orang tak bertanggung jawab ini pertama kali diketahui oleh Kepala Dusun (Kadus) Pamotan Zaenal. Saat itu, Zaenal sedang melintas diatas jembatan kali Serang pukul sekira pukul 07.00 WIB. Selanjutnya, Zaenal melaporkan kepada pihak Polsek Susukan.

Bangkai kambing tersebut diduga dibuang karena mati akibat penyakit mulut dan kuku (PMK) yang belakangan sedang marak menyerang hewan ternak.

Saat dilakukan penyisiran, ada sekitar 50 ekor kambing yang ditemukan di sepanjang alur sungai tersebut. Lalu kami koordinasikan dengan Satgas PMK serta Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Semarang untuk dilakukan penguburan bangkai kambing sesuai dengan protokoler penanganan PMK, ujar Kapolres Semarang AKBP Yovan Fatika HA didampingi Wakapolres Semarang Kompol Sigit Ari Wibowo saat mendatangi lokasi penemuan.

Dari keterangan sejumlah warga, puluhan bangkai kambing yang dibuang di Sungai Serang diperkirakan merupakan kambing dari luar wilayah Susukan maupun Tengaran. Sebab di wilayah Tengaran mau pun Susukan tidak terdapat peternakan kambing jenis domba berjumlah besar.

Kami pastikan bangkai kambing tersebut merupakan kambing dari perternakan. Karena pada telinga kambing ditemukan bekas tanda anting-anting kode kambing, sebutnya.

Saat ini Jajaran Polres Semarang masih melakukan penyelidikan dan pengumpulan keterangan untuk mencari oknum yang membuang bangkai kambing tersebut. Polres Semarang langsung menurunkan tim khusus untuk mengungkap temuan ini.

Mudah-mudahan beberapa informasi dan petunjuk ini akan dapat membawa polisi untuk segera mengungkap siap yang bertanggungjawab dalam pembuangan puluhan bangkai hewan ternak di Sungai Serang ini, katanya.

Pihaknya mengimbau kepada warga Kabupaten Semarang yang mempunyai peternakan, dan apabila hewan ternaknya mati akibat penyakit, silahkan menghubungi perangkat desa setempat.

Topik Menarik