Survei LSP: Kiprah berpolitik pengaruhi tingginya popularitas Prabowo

Survei LSP: Kiprah berpolitik pengaruhi tingginya popularitas Prabowo

Nasional | republika | Selasa, 21 Juni 2022 - 01:37
share

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil survei Lingkaran Suara Publik (LSP) menunjukan tingkat popularitas dan kesukaan terhadap PrabowoSubianto dipengaruhi oleh kiprah politik Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu selama belasan tahun.

"Hal ini wajar mengingat kiprahnya dalam politik nasional dalam kurun waktu 13 tahun terakhir setelah reformasi," kata peneliti LSP Indra Nuryadindi Jakarta, Senin (20/6/2022).

Berdasarkan hasil survei LSP, tingkat popularitas Prabowo Subianto mencapai 95,1 persen, sedangkan tingkat kesukaan sebesar 74,5. Menurut Indra, hal itu juga dipengaruhi oleh keberhasilan Prabowo dalam memimpin Kementerian Pertahanan sebagai Menteri Pertahanan serta diplomasi pertahanan yang dilakukannya di kancah internasional.

Selanjutnya, berdasarkan hasil survei, di bawah Prabowo Subianto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menduduki posisi kedua dengan perolehan popularitas 87,7 persen dan tingkat kesukaan publik 57,7 persen. Di posisi ketiga ada nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan popularitas 87,8 persen dan tingkat kesukaan 57,4 persen dan posisi keempat diperoleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan popularitas 87,7 persen dan tingkat kesukaan 55,7 persen.

Masih dalam survei yang sama, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono(AHY) memperoleh popularitas sebesar 86,1 persen dan tingkat kesukaan 55,1 persen. Selain menangkap popularitas dan tingkat kesukaan nama-nama bakal calon presiden, survei LSP juga menyoroti tentang tingkat keterpilihantokoh-tokoh tersebut. Hasilnya, Prabowo Subianto mendapatkan elektablitas tertinggi dalam format pertanyaan tertutup dengan perolehan 27,7 persen.

"Dari hasil survei ini, untuk sementara waktu belum ada capres yang secara sengit mendekati atau bahkan menyamai, apalagi melewati tingkat keterpilihan Prabowo," kata Indra.

Meskipun perlahan, menurut dia, elektabilitas Prabowo terus meningkat. Terlebih lagi, tambahnya, hingga saat ini Prabowo Subianto belum menunjukkan intensitasnya menjadi capres, baik dalam kegiatan deklarasi maupun kerja-kerja pemenangan tertentu. Gambaran situasi tersebut, katanya, menunjukkan bahwa Prabowo Subianto bisa jauh unggul jika mesin politik benar-benar digerakkan dan jika Prabowo secara gamblang mendeklarasikan diri maju dalam Pilpres 2024.

Sementara itu, tingkat keterpilihan AniesBaswedan dan Ganjar Pranowo masing-masing memperoleh16,8 persen dan 16,5 persen. Menariknya, menurut Indra, ialah naiknya elektabilitasKetua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani. "Secara perlahan, ia berhasil memangkas selisih dengan calon lain dan mendekati AHY dengan selisih hanya 0,4 persen," ujarnya.

Topik Menarik