Penempatan Halte Suroboyo Bus Banyak Dikeluhkan
JawaPos.com- Penempatan halte Suroboyo Bus kerap dikeluhkan penggunanya, terutama penumpang yang hendak berpindah ke rute lain. Sebab, jaraknya saling berjauhan. Tahun ini Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya berencana menata dan menambah tempat pemberhentian bus tersebut.
Halte-halte yang masih menjadi keluhan berada di rute Lidah WetanITS dan RajawaliPurabaya. Posisi halte itu tidak berdekatan. Karena itu, penumpang yang hendak berpindah rute harus jalan dulu menuju tempat pemberhentian bus.
Kasi Angkutan Jalan dan Penumpang Dishub Surabaya Ali Mustafa menyatakan, pihaknya tengah mengevaluasi letak halte yang dibutuhkan penumpang yang hendak berpindah rute. Kebanyakan posisi halte di daerah persimpangan jalan.
Kami coba nanti untuk tempatkan halte transfer di lokasi setelah persimpangan. Tentunya mereka butuh untuk menyeberang melewati fase traffic-nya, jelas Ali.
Dalam penentuan halte dan pemberhentian bus, banyak pertimbangan yang harus diperhatikan. Di antaranya, jumlah penumpang yang naik Suroboyo Bus dan lalu lintas di kawasan tersebut. Biasanya, halte akan ditempatkan di dekat zebra cross, pedestrian crossing traffic light (PCTL), atau jembatan penyeberangan sehingga memudahkan penumpang yang menyeberang. Kemudian, jarak dengan persimpangan juga tidak boleh terlalu dekat karena bisa menimbulkan hambatan bagi lalu lintas, terangnya.
Dishub Surabaya mengupayakan penataan halte transfer bisa memberikan kenyamanan bagi semua pihak. Penumpang tidak lagi berjalan terlalu jauh dan bus yang berhenti tidak menghambat lalu lintas. Rencananya, ada beberapa titik nanti yang sedang kami evaluasi dan terapkan sistem ini, katanya.
Selain itu, kini semua armada Suroboyo Bus memiliki perangkat pembayaran e-money dengan metode tapping sejak 7 Juli. Dengan begitu, penumpang bisa melakukan pembayaran secara mandiri dan mudah.
Selain tap on bus (TOP), bisa dengan QRIS dan poin penukaran botol. Di Trans Semanggi juga sudah diterapkan, ujar Kepala UPTD Pengelolaan Transportasi Umum (PTU) Dishub Surabaya Eni Fajarsari.









