Hasil Investigasi PSSI: Kematian 2 Bobotoh Diduga Kelalaian Panitia

Hasil Investigasi PSSI: Kematian 2 Bobotoh Diduga Kelalaian Panitia

Nasional | law-justice.co | Minggu, 19 Juni 2022 - 06:40
share

Komite Disiplin (Komdis) PSSI akan menginvestigasi dugaan kelalaian penyelenggara dalam insiden di Bandung. Ini menyebabkan dua suporter meninggal dunia di Piala Presiden 2022.


Ahmad Solihin dan Sopiana Yusuf pergi ke Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) untuk menyaksikan laga Persib Bandung vs Persebaya Surabaya, Jumat (17/6/2022). Tapi keduanya malah pulang dalam kondisi sudah tak bernyawa.

Dikabarkan, hanya 15 ribu penonton yang diizinkan masuk ke dalam stadion untuk laga itu. Kenyataannya, GBLA nampak penuh dengan estimasi diisi oleh 40 ribu pasang mata.

Dugaannya, Panitia Pelaksana (Panpel) tak menjalankan SOP dengan baik. Banyak penonton tak bertiket yang bisa masuk ke dalam stadion, hingga akhirnya menyebabkan stadion over capacity hingga menewaskan dua suporter.

"Kami segera melakukan investigasi kenapa ini bisa terjadi. Ini yang akan kami dalami. Saat ini kami tidak bisa berandai-andai soal peristiwa ini," kata Ketua Komdis PSSI Erwin Tobing dalam keterangannya.

"Kalau kita melihat stadion yang penuh, amat mungkin itu over capacity. Lalu apa kesalahannya? Apakah panitia mencetak tiket tidak sesuai dengan regulasi, atau panpel yang tidak siap? Semua akan kami dalami. PSSI akan bertindak tegas. Saya pastikan itu. Apalagi ini mengakibatkan dua nyawa melayang," ujarnya,

Terbaru, Menpora Zainudin Amali sudah memerintahkan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk melakukan investigasi. Selain itu, Amali juga meminta dilakukan standarisasi penyelenggaraan pertandingan sepakbola.

Amali menilai ada pembiaran dari oknum mengizinkan orang-orang tak bertiket masuk ke stadion. Menurutnya hal itu kerap terjadi di beberapa stadion di Indonesia.

"Pemerintah akan menunggu laporan resmi dari PSSI dan PT LIB. Tidak boleh ini terulang lagi karena pertandingan masih banyak yang harus dilakukan. Kesiapan panitia daerah juga harus dipastikan pada setiap pertandingan," tutur Amali dalam pernyataannya.

Topik Menarik