Pintar! Beruang Kutub Greenland Beradaptasi dengan Perubahan Iklim

Pintar! Beruang Kutub Greenland Beradaptasi dengan Perubahan Iklim

Nasional | republika | Jum'at, 17 Juni 2022 - 12:05
share

Dua dekade terakhir beruang kutub menjadi alarm atau penanda awal dari dampak perubahan iklim. Pasalnya kelangsungan hidup spesies ini sangat bergantung pada pencairan es di dunia.

Baru-baru ini beruang kutub di Greenland Tenggara terpantau menunjukkan perilaku adaptasi dalam praktik berburu mereka di tengah kondisi Bumi yang kian memanas akibat perubahan iklim. Ini menawarkan secercah harapan bagi kelangsungan hidup spesies asli Kutub Utara ini.

Ratusan beruang kutub yang tinggal di pantai tenggara Greenland dengan cerdik menggunakan pecahan es laut yang lebih kecil yang terbentuk dari gletser sebagai media untuk berburu anjing laut. Biasanya selama ini mereka menggunakan gunung-gunung es di tengah laut atau patahan es raksasa yang mengapung dari lapisan es Greenland.

Beruang kutub di Kutub Utara selama ini bergantung pada gunung es yang berada di tengah laut untuk berburu. Peningkatan emisi gas rumah kaca dan suhu global membuat gunung es di tengah laut terus mencair dan akhirnya lenyap dari permukaan. Akibatnya beruang kutub harus menempuh jarak lebih jauh untuk menemukan gunung es berikutnya, sementara persediaan makanan mereka terus berkurang di musim dingin.

Ilmuwan kutub di Laboratorium Fisika Terapan Universitas Washington, Kristin Laidre mengatakan gunung es dan gletser yang selama ini digunakan beruang kutub di Greenland untuk bertahan hidup sudah tak ada lagi di sebagian Kutub Utara. Ini berpotensi membuat beruang kutub kian terisolasi secara genetik di dunia.

Berung kutub memiliki kemampuan berpuasa atau tidak makan dalam waktu lama, tetapi setidaknya mereka harus makan setelah 100-180 hari untuk bertahan hidup. Beruang kutub betina di Greenland Tenggara cenderung lebih kurus dari subpopulasi beruang kutub lainnya.

"Mereka susah berkembang biak. Mereka bereproduksi lebih lambat, dan ukurannya lebih kecil. Namun, yang penting mereka bertahan," kata ahli biologi molekuler evolusioner di Universitas California, Beth Shapiro, dilansir dari Earth , Jumat (17/6).

Greenland terus mengalami pemanasan global, disertai perubahan dan pencairan gletser serta habitat glasial. Beruang kutub ini berisiko punah. Ancaman lainnya adalah kedatangan beruang imigran yang bisa menjadi masalah berikutnya bagi populasi beruang kutub di Greenland yang secara genetik bertubuh lebih kecil.

Topik Menarik