BTS Umumkan Hiatus, Saham Hybe Langsung Terjun Bebas

BTS Umumkan Hiatus, Saham Hybe Langsung Terjun Bebas

Nasional | republika | Kamis, 16 Juni 2022 - 03:00
share

REPUBLIKA.CO.ID,SEOUL -- Saham Hybe Co., agensi yang mengelola grup musik pop Korea Selatan BTS, anjlok setelah boyband tersebut mengatakan mereka akan hiatus dan fokus pada proyek individu untuk sementara waktu. Harga saham Hybe merosot 28 persen pada perdagangan Rabu (15/6/2022) di bursa saham Seoul.

Anjloknya saham Hybe ini merupakan rekor terendah sejak debut perdagangannya pada Oktober 2020 dan menghapus nilai pasar sebesar 17 miliar dolar AS.

Saham Hybe turun hampir 60 persen sepanjang tahun ini. Secara signifikan berkinerja buruk dari benchmark ekuitas yang lebih luas di tengah ketidakpastian tentang masa depan BTS.

Dalam sembilan tahun sejak debut mereka, BTS telah memecahkan rekor hits dan penayangan video, termasuk akumulasi tercepat dari lagu Nomor 1 di Billboard Hot 100.

Grup ini juga menjadi grup musik Asia pertama, sejak 1963, yang menduduki puncak tangga lagu Hot 100 semua genre Billboard dengan single berbahasa Inggris mereka Dynamite. Pada akhir Mei lalu, tujuh anggota BTS bertemu dengan Joe Biden di Gedung Putih.

"BTS akan memulai babak baru, melakukan pekerjaan individu mereka serta kegiatan kelompok," kata Hybe dalam sebuah pernyataan, menurut Yonhap News , dilansir dari Bloomberg .

Kekhawatiran tentang masa depan boyband telah memukul saham bahkan sebelum terjun bebas pada hari Rabu (15/6/2022), karena agensi bergantung pada BTS untuk sebagian besar penjualannya. Kemerosotan itu berarti Hybe telah menyerahkan hampir semua keuntungannya sejak debut perdagangannya.

"Hybe mungkin menghadapi penurunan tajam pada perkiraan laba dan pendapatannya tahun ini dan tahun depan," kata Lee Hyein, seorang analis di Yuanta Securities Korea Co.

"Jika Hybe mengonfirmasi bahwa BTS tidak akan melanjutkan konser tahun ini, pendapatannya untuk tahun ini kemungkinan akan menjadi 25 persen lebih rendah dari perkiraan sebelumnya. Sementara labanya akan tergerus hingga 33 persen," tulis Lee dalam sebuah catatan.

Topik Menarik