Pengunjung Diimbau Gunakan Angkutan Umum Tebet Eco Park Sedot Daya Tarik Wisatawan

Pengunjung Diimbau Gunakan Angkutan Umum Tebet Eco Park Sedot Daya Tarik Wisatawan

Nasional | rm.id | Rabu, 15 Juni 2022 - 07:30
share

Tebet Eco Park menjadi icon baru wisata di Ibu Kota. Taman itu menyedot daya tarik masyarakat untuk liburan gratis. Sayangnya, hal itu menimbulkan persoalan baru, yakni kemacetan dan bermunculan pedagang kaki lima.

Untuk mengatasi itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta gencar melakukan penertiban. Salah satunya, dengan mencabut pentil kendaraan yang parkir sembarangan. Tapi, hal tersebut tak membuat pengunjung kapok. Mereka tetap nekat parkir sembarangan saat tidak ada petugas.

Warga sekitar Tebet Eco Park, Izza mengungkapkan, sejak diresmikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Tebet Eco Park selalu rame pengunjung. Apalagi kalau hari libur dan akhir pekan, pengunjung membludak. Sementara parkiran untuk kendaraan terbatas. Belum lagi, kini banyak pedagang kaki lima yang mangkal di jalanan sekitar taman.

Kami sudah sampaikan keluhan ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta soal kemacetan. Tapi solusinya cuma cabut pentil. Kami ingin solusi yang lebih jelas agar pengunjung taman dan warga sekitar, nyaman, imbuhnya.

Warga lainnya, Rizqi juga memprotes. Menurut dia, sejak Tebet Eco Park dibuka, warga sekitar resah dan risih. Sebab, jalanan menjadi macet. Selain itu, banyak sampah berserakan.

Taman yang tadinya untuk warga sekitar, kini malah menjadi tempat pariwisata umum yang tidak terkendali, ungkapnya.

Tak hanya warga setempat, warganet juga rame memprotes di media sosial.

Saya warga Tebet khususnya yang tinggal sekitar taman malah jadi nggak bahagia ada taman ini. Jadi kaya Taman Mini, curhat akun @hop_lop.

Sedih banget Tebet jadi kayak pasar, nggak elit lagi. Terlalu rame. Seharusnya dibatasi. Ada tulisan Dilarang Jualan di Pinggir Jalan, tapi banyak banget yang jualan di situ, keluh akun @kiringtyas .

Sebagai warga Tebet, saya belum ke sini. Nanti nunggu sepi aja. Sekarang tamannya seperti Ragunan. Pengunjung terlalu membludak. Kesan tamannya sudah hilang, kata akun @djamal_tasro.

Tolong kasih solusi untuk para warga sekitar yang depan rumahnya terdampak oleh parkir liar dan usaha UMKM yang kurang terorganisir dengan baik, pinta akun @tonyntones.

Angkutan Umum

Wakil Gubernur (wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengimbau, para pengunjung menggunakan transportasi umum saat berkunjung ke Tebet Eco Park. Selain untuk mengatasi kemacetan, juga untuk meminimalisir maraknya parkir liar.

Menurut Riza, pihaknya berencana menambah kantong parkir di Tebet Eco Park.

Nanti kami akan cari solusinya ya. Sekarang Taman Tebet bagus. Karena bagus, semakin tinggi peminat warga datang. Sehingga kebutuhan parkir juga semakin besar. Kami tentu akan sesuaikan, kata Riza di Balai Kota DKI, Senin (13/6).

Tak hanya parkir, kata Riza, PKL di Tebet Eco Park juga akan ditata.

Seperti di Blok S, di Blok M, di mana-mana sudah ada. Nanti tentu di Tebet kita akan pikirkan, jelasnya.

Untuk langkah selanjutnya, pihaknya bakal berkordinasi dengan pihak terkait. Sehingga warga yang berjualan bisa direlokasi ke satu kawasan.

Dinas Usaha Mikro, Kecil dan Menengan (UMKM) selalu upayakan tempat-tempat bagi warga masyarakat untuk menjual produk, barang, kuliner, ungkapnya.

Bukti Warga Butuh RTH

Anggota DPRD DKI Yuke Yurike menilai, membludaknya pengunjung Tebet Eco Park bukti jika warga DKI memerlukan tempat-teman untuk liburan di akhir pekan. Namun sayangnya, jumlah taman dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) masih jauh dari ideal.

Pertanyaannya, sudah sejauh mana mitigasi yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah untuk mengatasi membludaknya masyarakat, kata Yuke.

Politisi PDIP ini melihat, Pemprov DKI tidak siap mengatasi membludaknya pengunjung Tebet Eco Park.

Saya mengimbau agar parkir liar dan PKL bisa ditertibkan agar lebih rapi, sehingga tidak mengganggu masyarakat di lingkungan setempat, katanya.

Menurut Yuke, taman-taman lain seharusnya dirawat dan dijaga sehingga warga tidak berkumpul di satu tempat. Dia mencontohkan Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) dan Taman Kalijodo. Saat ini sepi pengunjung karena kurang perawatan.

Anggota DPRD DKI lainnya, Judistira Hermawan mengusulkan Pemprov DKI melakukan pembatasan pengunjung.

Kalau tidak dibatasi ya seperti sekarang ini, ada parkir liar dan sebagainya, kata Judistira, Senin (13/6).

Politisi Partai Golkar itu menilai pengaturan pengunjung Tebet Eco Park penting demi kenyamanan pengunjung dan warga sekitar.

Topik Menarik