Bendera HTI Diamankan saat Deklarasi Anies Baswedan sebagai Presiden RI 2024 Polisi: Kami Selidiki

Bendera HTI Diamankan saat Deklarasi Anies Baswedan sebagai Presiden RI 2024 Polisi: Kami Selidiki

Nasional | radartegal | Kamis, 9 Juni 2022 - 04:15
share

Diwarnai pengibaran bendera yang diduga mirip lambang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di Hotel Bidakara, deklarasi Anies Baswedan capres bertajuk \'Sang Presiden Kami Anies Baswedan\' ricuh.

Buntutnya, polisi mengamankan sejumlah bendera bertuliskan kalimat tauhid dalam acara deklarasi bertajuk Mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Presiden RI 2024-2029.\'

Kami kebetulan langsung di TKP (Tempat Kejadian Perkara) itu kami amankan benderanya. Saat ini sudah diamankan di Polres, kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Polisi Budhi Herdi Susianto kepada wartawan, Rabu (8/6).

Polisi pun sudah memeriksa beberapa saksi guna dimintai keterangan soal pemasangan bendera berkalimat Tauhid itu.

Namun, tidak dirinci jumlah saksinya. Dia cuma mengatakan kalau saksi yang diperiksa ada panitia acara dan sekuriti.

Kami sudah mintai keterangan beberapa orang, proses masih berjalan, katanya.

Budhi mengatakan, acara deklarasi Anies di Hotel Bidara, Jakarta Selatan itu punya izin.

Acara yang dihelat Majelis Sang Presiden itu diketahui diikuti oleh mantan anggota Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Front Pembela Islam (FPI), dan mantan napi terorisme (Napiter).

Budhi masih belum mau berkomentar terkait hal ini.

Setahu saya memang sudah ada izin keramaiannya. Nanti kami lihat ke depan saja. Sekarang ini masih fokus melakukan pendalaman dulu, katanya lagi.

Sebelumnya diberitakan, ketegangan sempat terjadi pada acara deklarasi bertajuk Mendeklarasikan Anies Baswedan Sebagai Presiden RI 2024-2029.

Acara digelar oleh kelompok Majelis Sang Presiden di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu, 8 Juni 2022, pagi tadi.

Usut punya usut, hal tersebut dipicu adanya pengibaran empat bendera yang diduga atribut HTI di atas panggung acara. Terkait hal ini, polisi mengaku akan menyelidikinya.

Sedang kami selidiki, kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Polisi Ridwan Soplanit, kepada wartawan, Rabu (8/6).

Sempat tegang karena adanya bendera mirip HTI, akhirnya massa kelompok Majelis Sang Presiden Kami yang mendeklarasikan Anies Baswedan capres di Hotel Bidakara mengaku berlatarbelakang tidak biasa.

Para peserta ternyata terdiri dari eks HTI dan FPI sampai eks narapidana terorisme.

Kartono, yang mengaku eks narapidana teroris mengaku dukungan kepada Anies Baswedan karena ingin ada perubahan untuk Indonesia.

Kita ingin nilai-nilai universal dari anak-anak Islam itu bisa dialokasikan di dalam kehidupan dalam bernegara, ujarnya, Rabu (8/6).

Kita sebagai seorang dai, seorang aktivis juga, segala upaya yang bisa mendukung untuk kebaikan akan kita dukung, sambungnya.

Ia mengungkap, semua yang hadir dalam deklarasi Anies capres itu adalah relawan dari kelompok Islami.

Kalau nanti ada lagi deklarasi di tempat lain, insya Allah kami akan hubungi teman-teman yang di sana mau atau tidak bergabung dengan mendeklarasikan Anies Baswedan," tambahnya.

Sementara itu, peserta lainnya, Alif Akbar mengaku sebagai eks HTI.

Bapak ini dari eks napiter. Saya sendiri dari eks HTI. Ada juga sebagian dari simpatisan FPI, ujarnya, Rabu (8/6).

Akan tetapi, Alif Akbar menegaskan bahwa mereka mewakili kelompok tersebut, tetapi sebagai perorangan.

Pihaknya berharap, deklarasi Anies capres ini bisa benar-benar terwujud.

Kami berhadap umat Islam mengusung bapak Anies di periode 2024-2029 nanti untuk menjadi presiden berikutnya bangsa Indonesia, ajaknya.

Alif Akbar juga mengaku tak masalah dengan masa lalu yang pernah tersandung tindak pidana terorisme.

Menurutnya, masyarakat Indonesia saat ini sudah cukup cerdas untuk memahami apa yang terjadi di Indonesia.

Saya yakin apa yang sudah saya sampaikan tadi, insya Allah tidak ada masalah yang sifatnya perselisihan atau perbedaan pemahaman. Kita mendukung siapa saja sah-sah saja, tegasnya.

Sementara, Zainal Abidin, peserta lainnya menyatakan, deklarasi Anies capres ini adalah panggilan hati.

Figur beliau (Anies) ini sangat dibutuhkan oleh bangsa ini. Dari segi amanah, dari segi, ya banyak faktor, katanya.

Ia menilai, Anies Baswedan layak memimpin bangsa Indonesia.

Agar Indonesia menjadi lebih baik, sejahtera dan terutama membanggakan di mata dunia, yakin dia dikutip dari Pojoksatu.id. (ima/rtc)

Topik Menarik