Heboh Video Call Sex Pejabat Dinsos Lombok Utara! Pelaku Malah Lapor Polisi, Ngaku Videonya Diedit

Heboh Video Call Sex Pejabat Dinsos Lombok Utara! Pelaku Malah Lapor Polisi, Ngaku Videonya Diedit

Nasional | reqnews.com | Rabu, 8 Juni 2022 - 14:31
share

JAKARTA, REQnews - Jagat maya dihebohkan dengan viralnya video call sex oknum pejabat Dinas Sosial Pemberdayaan, Perlindungan Perempuan dan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Lombok Utara (KLU), Nusa Tenggara Barat (NTB) di media sosial.

Dalam video call sex berdurasi 05.10 detik itu, oknum pejabat perempuan berinisial RA memperlihatkan payudaranya, sedangkan si pria memperlihatkan kemaluan sembari melakukan masturbasi.

Usai videonya viral dan menghebohkan publik, RA melapor ke Polda Nusa Tenggara Barat (NTB). Pejabat Dinsos Lombok Utara itu merasa dirugikan akibat beredarnya video panas dirinya dengan seorang pria.

Terkait kejadian ini, Pejabat Sekda Lombok Utara Anding Dwi Cahyadi mengaku sudah memanggil RA untuk dimintai keterangan. Dari pemanggilan itu diketahui bahwa RA sudah melaporkan kasus tersebut ke polisi.

Dari pengakuan RA, video call yang menunjukkan bagian dada kepada seorang pria itu telah diedit.

"Yang bersangkutan (RA) telah mengatakan pada kami bahwa video yang beredar tersebut telah banyak diedit, dan yang bersangkutan memiliki video aslinya," jelas Anding, dikutip Rabu, 8 Juni 2022.

Lebih lanjut Anding menegaskan, masih menunggu hasil pemeriksaan dari Polda NTB untuk memastikan keaslian video call tersebut.

Pemkab Lombok Utara, kata dia, akan terus berkoordinasi dengan Polda NTB dan instansi terkait. Pemkab pun belum bisa langsung menjatuhkan sanksi kepada RA sebelum kebenaran kasus terungkap.

"Di video itu gambarnya A, tetapi belum tentu A, sehingga kita harus betul-betul memberikan ruang pada korban RA untuk mengklarifikasi apa yang terjadi," sambung Anding.

Di sisi lain, pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan internal dengan melibatkan tim IT untuk memeriksa keaslian video call pejabat Dinsos Lombok Utara itu.

"Harus ada orang yang memiliki keahlian mendeteksi apakah video tersebut, editan, atau betul betul sesuai dengan aslinya," tandasnya.

Topik Menarik