Kelakuan Oknum ASN Surabaya Dibongkar, Diduga Mafia Perizinan

Kelakuan Oknum ASN Surabaya Dibongkar, Diduga Mafia Perizinan

Nasional | genpi.co | Selasa, 7 Juni 2022 - 05:00
share

GenPI.co Jatim - Pemkot diterpa kabar tak sedap lagi. Oknum ASN Surabaya, yakni di Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah dan Perdagangan diduga menjadi mafia perizinan.

Dugaan kasus mafia perizinan itu diungkap oleh Komunitas Peduli Surabaya.

Julianto, salah seorang perwakilan Komunitas Peduli Surabaya menyebut, informasi atas dugaan adanya mafia perizinan itu didapati dari salah satu korban.

"Korban ini kecewa banget. Karena, awalnya ketika mengurus perizinan sudah senang bisa mendapatkannya, ternyata ketika dicoba barcode-nya tidak bisa, dan ternyata SIUP yang diberikan juga tidak bisa," kata Julianto Senin (6/6).

Dia menjelaskan, kasus dugaan mafia perizinan itu terkuak sekitar Maret 2022, sedangkan kejadiannya sekitar akhir 2021.

Lebih lanjut, ulah oknum tak bertanggungjawab itu telah menyasar sejumlah pihak sebagai korbannya, mulai dari hotel, restoran hingga outlet lain.

"Oknum ASN ini sudah mendapatkan puluhan juta rupiah," ujarnya.

Julianto mengaku heran sampai ada oknum ASN yang bertindak sebagai mafia perizinan, mengingat pendapatan sudah terbilang tinggi.

"Saya heran, pendapatannya sebagai ASN Pemkot Surabaya sudah banyak, kok masih tega menjadi mafia perizinan, sungguh miris," ucapnya.

Dirinya menambahkan, oknum ASN di lingkungan pemkot itu rutin mengikuti kegiatan pembinaan kepada pelaku usaha yang menjajakan minuman beralkohol.

"Ketika ada outlet, baik hotel atau pun restoran dan kafe yang tidak bisa mengurus perizinannya, di situlah dia mulai menjalankan aksinya," jelasnya.

Oknum tersebut lantas mendatangi secara pribadi outlet di hari berikutnya, dan menjanjikan proses penerbitan surat izin.

"Tentunya dengan nominal yang sudah dinegosiasikan. Kalau harganya deal, lalu oknum ini menjalankan aksi busuknya," lanjutnya.

Berdasarkam informasi, ulah oknum nakal itu diketahui ketika langkah scan barcode tak bisa dilakuan. Hal itu terjadi, lantaran barcode yang didapatkan palsu.

"Bahkan, ketika nomor SIUP-nya dicek, itu merupakan outlet milik outlet lain. Ini jelas sekali pelanggarannya," terangnya.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil, Menengah, dan Perdaganfan Kota Surabaya Fauzie Mustaqiem Yos tak menampik hal itu. Namun, dirinya masih belum bisa mengungkapkan informasi lebih lanjut.

Pihaknya saat ini masih melakukan pendalaman pada dugaan kasus mafia perizinan itu.

"Iya itu benar (ada oknum mafia perizinan, red), tetapi kami mohon izin untuk mendalami dulu," kata Yos. (*)

Video populer saat ini:

Topik Menarik