Ada Ritual Manusia Nikah dengan Kambing, Bupati: Mencoreng Nama Gresik

Ada Ritual Manusia Nikah dengan Kambing, Bupati: Mencoreng Nama Gresik

Nasional | jawapos | Senin, 6 Juni 2022 - 22:33
share

JawaPos.com- Ritual pernikahan manusia dengan kambing di tempat milik anggota DPRD Gresik asal Nasdem Nur Hudi Didin Arianto, Desa Jogodalu, Kecamatan Benjeng, juga disesalkan Bupati Fandi Akhmad Yani. Kendati pelaku berdalih sekadar konten, namun hal itu sudah merasahkan.

Seperti zaman jahiliyah kata Yani, kepada para wartawan, seusai mengikuti sidang paripurna di gedung DPRD Gresik, Senin (6/6).

Keresahan itu bukan tanpa alasan. Gresik dikenal sebagai kota santri dan wali. Ada ratusan pondok pesantren berdiri hampir setiap kecamatan. Gresik juga mendapat sebutan kota para wali lantaran banyak makam para auilya atau Wali Allah seperti Maulana Malik Ibrahim dan Sunan Giri.

Mencoreng nama baik Gresik sebagai kota santri, kota wali. Sangat miris, karena peradaban sudah maju tapi masih ada yang menjalani peradaban kemunduran seperti zaman jahiliyah, ungkapnya.

Disinggung soal ada pelanggaaran kode etik karena melibatkan anggota dewan, bupati menyerahkan kepada Badan Kehormatan DPRD Gresik. Biar dewan yang mengurusnya, tandasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Gresik M. Abdul Qodir juga sangat menyayangkan aksi menyimpang tersebut. Dengan dalih apapun, pihaknya menilai ritual seperti itu tidak bisa dibenarkan. Atas kejadian itu kami prihatin dan menolaknya, kata pria yang juga ketua DPC PKB Gresik itu.

Soal keterlibatan anggota DPRD Gresik, pihaknya akan memerintahkan Badan Kehormatan (BK) untuk mendalami ritual menyimpang tersebut. Sebab, ada indikasi telah menggangu nilai-nilai kultur agama Islam. Nanti biar BK melakukan klarifikasi. Kalau terbukti ada anggota DPRD yang terlibat dan mengganggu umat beragama, BK akan bertindak sesuai dengan tugas dan fungsinya, ujar Qodir.

Dia menegaskan, ritual pernikahan manusia dengan kambing itu sangat keterlaluan. Dengan alasan apapun kegiatan tersebut tidak dibernarkan dan sangat tidak mendidik. Jika LGBT saja ditolak secara nasional, apalagi pernikahan manusia dengan kambing, pungkasnya.

Sebelumnya, sejak Minggu (5/6) warga Gresik dihebohkan dengan video proses pernikahan manusia dengan kambing di Benjeng, Gresik. Bukan hanya tidak lazim karena dengan binatang, dalam video itu juga terucap kalimat Thoyyibah dan salawat Nabi. Parahnya, kejadian itu disebut difasilitasi salah seorang anggita DPRD Gresik dari Nasdem.

Setelah banyak dikecam banyak pihak, termasuk mendapat reaksi dari warganet, akhirnya para pelaku memberikan klarifikasi. Bahwa, video yang beradar itu hanya konten untuk media sosial. Tujuannya, tidak lain untuk mendapatkan like and subscribe. Mereka juga membuat surat pernyataan permohonan maaf setelah didatangi pejabat Muspika dan pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat.

Topik Menarik