Viral: Sering Begadang, Wanita 21 Tahun Ini Kena Stroke hingga Koma

Viral: Sering Begadang, Wanita 21 Tahun Ini Kena Stroke hingga Koma

Nasional | telisik.id | Senin, 6 Juni 2022 - 10:56
share

PEMALANG, TELISIK.ID - Seorang wanita viral di TikTok karena mengaku terkena stroke di usia muda imbas sering begadang.

Dilihat Telisik.id di akun TikTok @Olsza Lauuu menceritakan awal mula bagaimana dirinya terserang stroke, bahkan hingga koma.

"Guys ini foto aku pas lagi ulang tahun dan di RS, posisinya abis koma, kenapa koma? Karena di pembuluh darah otakku itu ada perdarahan, jadi ada stroke," cerita dia.

Olsza menuturkan, pemicu utamanya merupakan gaya hidup yang tidak sehat. Ia terbiasa begadang hingga baru tidur selesai salat subuh. Namun, wanita asal Pemalang ini tidak menyangka efeknya bakal begitu parah.

"Aku begadang semenjak mulai pandemi sampai 2021 kemarin dan akhirnya aku drop masuk ICU koma," katanya.

Olsza juga menyarankan agar anak muda menghindari diri untuk melakukan aktivitas begadang karena akibatnya bisa sangat berbahaya.

"Stop begadang sekarang juga," pesannya.

Wanita kelahiran 2001 ini mengaku butuh waktu kurang lebih dua bulan pemulihan saat dirinya terserang stroke hingga koma. Ia harus menjalani sejumlah terapi sebelum akhirnya bisa kembali berkegiatan atau aktivitas seperti semula.

"Kalau sampai sembuh total sekitar dua bulan, bisa jalan sendiri, naik tangga sendiri," tuturnya dilansir dari detik.com.

Melansir Klikdokter.com, kebiasaan begadang harus segera diubah, karena begadang tak hanya menyebabkan keluhan mengantuk di siang hari, tapi juga bisa meningkatkan risikostroke.

Dalam pembuktiannya, sebuah penelitian dilakukan dengan mengamati 470.000 partisipan berusia antara 7 hingga 25 tahun dari 8 negara. Penelitian yang dilakukan oleh profesor kedokteran jantung dan epidemiologi, Francesco Cappuccio, dan dosen ilmu klinis, Dr. Michelle Miller, mendapatkan kesimpulan bahwa orang yang tidur kurang dari enam jam per malam atau mengalami susah tidur memiliki kesempatan 48 persen lebih besar untuk mengalami kematian akibat penyakit jantung dan 15 persen lebih besar untuk terkena serangan stroke.

Memperkuat temuan tersebut, sebuah tinjauan dari 16 studi yang melibatkan 1,3 juta orang menunjukkan bahwa orang yang tidur kurang dari 6 jam setiap malam memiliki kemungkinan 12 persen lebih tinggi untuk meninggal sebelum usia 65.

Tak berhenti di situ, studi baru dariAmerican Heart Associationjuga mengatakan hal demikian. Disebutkan bahwa orang-orang dengan sindrom metabolik yang kurang tidur memiliki risiko lebih tinggi untuk kehilangan nyawa akibat penyakit jantung dan stroke.

Mengapa kurang tidur bisa menyebabkanpenyakit jantungdan stroke? Ini karena kurang tidur bisa mengubah area otak seperti hipotalamus dan sekresi hormon yang berpotensi meningkatkan nafsu makan.

Kondisi ini merangsang sistem saraf simpatik yang kemudian meningkatkan tekanan darah. Akibatnya, terjadilah ketidakseimbangan dalam metabolisme dan regulasi glukosa tubuh. (C)

Penulis: Ibnu Sina Ali Hakim

Editor: Haerani Hambali

Topik Menarik