Hari Keempat, Pencarian Anang Diperluas

Hari Keempat, Pencarian Anang Diperluas

Nasional | radarjogja | Sabtu, 4 Juni 2022 - 11:20
share

RADAR JOGJA Tim SAR Gabungan masih terus melakukan pencarian korban laka laut pantai Congot Kalurahan Jangkaran, Kapanewon Temon, Kulonprogo, Jumat (3/6). Hari ke-4, proses pencarian korban mengarah ke timur menyesuaikan arah angin dan arus gelombang.

Sesuai SOP kami akan melakukan pencarian selama tujuh hari hingga Senin (7/6) mendatang. Hasil koordinasi jika genap tujuh hari tidak ditemukan operasi pencarian ditutup. Dan akan dilanjutkan instansi terkait, TNI/Polri yang ada dekat lokasi, termasuk menyebar informan baik nelayan dan pemancing, ucap Koordinator SAR Satlinmas Wilayah V Glagah, Aris Widiatmoko, Jumat (3/6).

Dijelaskan, sesuai briefing proses penyisiran darat terus dilakukan sejak hingga titik pemecah gelombang Pantai Glagah, muara Sungai Serang di sisi timur. Tim dibagi menjadi empat regu, proses pencarian dilanjutkan sore hari hingga ke perairan Garongan ke timur. Kalau perkiraan korban sudah agak ke tengah angin dan arus mengarah ke timur, jelasnya.

Ditambahkan, jumlah personil yang diterjunkan untuk SAR Satlinmas Wilayah V Glagah berjumlah 30 orang, sedangkan SAR Gabungan lebih dari 40 orang. Berdasarkan pengalaman, tiga sampai empat hari korban biasanya sudah muncul. Ini sudah empat hari belum ada tanda-tanda, namun kami tetap optimistis, banyak kemungkinan bisa terjadi, ucapnya.

Proses pencarian perairan tidak bisa dilakukan karena Jumat (3/6) bertepatan Kliwon (Penanggalan Jawa) dan itu menjadi pantangan (tradisi) bagi nelayan setempat. Kami tidak berani karena ini sudah tradisi, bisa masuk nanti sekitar pukul 13.00 ke atas, sembari menunggu gelombang turun, saat ini sebetulnya normal, kadang ketinggian gelombang 1 meter, beberapa saat bisa 3 meter. Kalau perkiraan BMKG beberapa hari ini status gelombang memang tinggi, tetapi untuk kapal biasanya ada jeda beberapa menit untuk masuk, ucapnya.

Pihaknya mengimbau kepada para pengunjung dan wisatawan untuk tidak main kucing-kucingan dengan petugas. Jangan nekat mandi atau bermain terlalu dekat dengan lidah gelombang di tepi pantai. Karena pergerakan gelombang tidak bisa diprediksi, bisa besar sewaktu-waktu. Jangan kucing-kucingan, seperti kasus kemarin korban sengaja menjauh di timur pos pantau, ucapnya.

Sementara itu, pihak keluarga dan kerabat korban Anang Setyawan Pambudi, 13, warga Tangkisan III, kalurahan Hargomulyo, Kapanewon Kokap, Kulonprogo beberapa masih ikut memantau bersama tim SAR. Mereka berkumpul tak jauh dari titik pertama korban dinyatakan hilang terseret gelombang di sisi timur Pos Pantai Pantai Congot. (tom/bah)

Topik Menarik