Santri Harus Mampu Jadi Pelopor dalam Pemanfaatan Digital

Santri Harus Mampu Jadi Pelopor dalam Pemanfaatan Digital

Nasional | wartaekonomi | Jum'at, 3 Juni 2022 - 19:35
share

Budaya digital terus berkembang pesat di seluruh dunia. Perkembangan tersebut turut dirasakan oleh santri di berbagai pesantren seluruh Indonesia.

Program-program literasi digital terus digalakkan agar santri makin cakap digital dan mampu menjadi pelopor dalam mensyiarkan agama Islam.

Oleh karena itu, APTIKA Kominfo dan DPR RI bekerjasama mengadakan diskusi Webinar Ngobrol Bareng Legislator, dengan tema " Santri Makin Cakap Digital" , Jumat (3/6/2022).

Komisi I DPR RI, Slamet Ariyadi yang menjadi narasumber dalam webinar menjelaskan perlunya dorongan dan gerakan untuk santri agar mampu memanfaatkan digital.

"Santri harus mampu digerakkan atau ditopang bukan hanya dengan semacam Webinar saja, tetapi perlu dibentuk langkah-langkah strategis dengan digitalisasi agar makin cakap digital, apalagi santri identik dengan syiar Islam atau dakwah-dakwah islam. Mari syiarkan Islam dengan gerakan digitalisasi, manfaatkan kanal-kanal media sosial untuk mensyiarkan Islam," katanya.

Ada empat kompetensi yang harus dimiliki santri agar kreatif dan mampu menjadi pelopor menurut Slamet Ariyadi.

"Pertama, santri harus mampu memiliki skill digital, santri harus mampu menjadi pelopor penggerak. Kedua, santri harus mempunyai budaya digital, karena budaya digital perlu dibangun karena santri identik dengan Uswatun Hasanah,"

"Ketiga, santri harus memiliki etika digital, jangan sampai santri termakan hoax dan dampak negatif, santri harus mampu membentengi diri dengan amar makruf nahi mungkar. Keempat, dalam menggunakan digitalisasi diperlukan keamanan agar santri mampu memfilter," tambahnya. (3/6/2022).

Dalam kesempatan yang sama Abdul Munir Sara selaku Pemimpin Redaksi Faktual juga menjelaskan bahwa selain kegiatan agama, ada banyak kegiatan yang dilakukan pesantren seperti kegiatan ekonomi yang bisa dikembangan dengan media digital.

"Di pesantren selain agama yang ditekankan, ada berbagai kegiatan ekonomi UMKM juga bertumbuh disana, sehingga dengan literasi digital ke depan yang baik di pesantren, produk-produk tersebut akan semakin berkembang dengan pemanfaatan digital," ucapnya.

Ada potensi yang besar untuk pesantren dan santri sebagai bagian di dalam perkembangan dan pemanfaatan digital untuk terus maju dan berkembang, karena selain membentuk social networking, digital mampu membangun kreativitas.

Slamet Ariyadi berharap dengan perkembangan digital yang semakin cepat ini adanya kesadaran dalam diri santri untuk berkembang dan memanfaatkan digital namun dengan tetap mentaati etika.

Sebagai santri dalam perkembangan digitalisasi ini berharap betul, ada suatu kesadaran diri yang perlu membangun inisiatif bahwa penggunaan media sosial itu memerlukan etika dan menjadi konten kreator yang paham akan budaya digital," tutupnya (3/6/2022).

Topik Menarik