Nadiem : Jutaan Praktisi Tertarik Mengajar di Kampus

JAKARTA - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim menyatakan, jutaan praktisi ingin mengajar di kampus. Berdasarkan data International Labor Organization, dari 13,4 juta praktisi ahli di Indonesia sebanyak 50 persennya tertarik mengajar di kampus.

"Kita melakukan survei ke praktisi tersebut 50 persen diantaranya tertarik untuk mengajar di kampus," kata Nadiem dalam peluncuran Merdeka Belajar episode 20: Praktisi Mengajar secara virtual, Jumat (3/6).

Nadiem mengungkapkan, pihaknya meluncurkan program Praktisi Mengajar yang merupakan Merdeka Belajar Episode Ke-20 untuk menyambut hal tersebut. Dalam program tersebut, praktisi dapat merancang mata kuliah bersama dengan dosen hingga melakukan inovasi pembelajaran, bahkan menerapkan berbagai proyek dengan mahasiswa maupun dosen.

Dia menambahkan, di ruang kelas nantinya mahasiswa bisa belajar studi kasus dengan masalah rill, bukan hanya teoritis. Dia berharap program tersebut membuat mahasiswa mampu menyerap ilmu, memperkaya soft skill, dan semakin siap menghadapi permasalahan di dunia kerja.

"Dosennya benefitnya akan mendapatkan pengetahuan praktek industri yang terkini dan mahasiswa bisa berinteraksi langsung dengan praktisi tersebut," jelasnya.

Lebih jauh, Nadiem menegaskan, partisipasi praktisi dalam mata kuliah dosen tertentu tidak menghilangkan peran dosen atau mengajar satu mata kuliah baru. Justru, program tersebut akan meningkatkan kemampuan dosen mengajarkan mata kuliah dengan cara lebih kreatif.

"Dosen dan praktisi jadi mitra rekanan kerja sama dalam mengembangkan materi dari pembelajaran," katanya.

Dia memastikan, praktisi dapat mengajar pada mata kuliah yang telah ditentukan dosen terkait. Keberadaan praktisi juga tidak mengganggu atau mengurangi jam mengajar dosen. "Ini sama sekali tidak mengurangi jam mengajar dosen," tegasnya.

Nadiem menuturkan untuk menjalankan program ini, praktisi mesti mendaftarkan diri ke pangkalan data di laman praktisimengajar.id mulai 11 April sampai 17 Juni 2022. Perguruan tinggi juga diminta melakukan pendaftaran mata kuliah di laman yang sama sejak 2 Mei hingga 24 Juni 2022.

"Hasil seleksi akan diumumkan pada 15 Juli 2022. Program dapat berjalan pada semester ganjil Tahun Akademik 2022/2023 pada 1 Agustus sampai 18 November 2022," tandasnya.

Dosen Fakultas Vokasi Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Hendro Nurhadi memandang, program Praktisi Mengajar membuka kesempatan baginya dan dosen lain untuk berjejaring dengan praktisi yang belum dikenal. Dia ingin praktisi terbaik untuk berkolaborasi di kelas.

"Saya ingin yang terbaik untuk mahasiswa dan mahasiswi di kelas saya. Saya tentu akan mengorek sebanyak mungkin wawasan mengenai praktisi di lapangan dari praktisi yang saya ajak kerja sama untuk pengembangan mata kuliah saya," terangnya.