Guntur Romli Sindir Anies Sibuk Urusi Balapan Formula E, Padahal Ada 22 RT Terendam Banjir
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan kembali dikritik aktivis dan pegiat media sosial, Mohammad Guntur Romli. Menurutnya, Anies hanya sibuk mengurusi gelaran balap mobil listrik, Formula E.
Padahal, beber Guntur Romli, sejumlah wilayah di Jakarta yang meliputi 22 RT terendam banjir, Rabu (1/6) pagi. bahkan, ketinggian rendaman air di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan dilaporkan mencapai 50 Cm hingga 1,4 Meter.
Jakarta di tangan Anies ya gini trus, malah sibuk ngurus balapan Formula E, celoteh Guntur Romli di Twitter.
22 RT di Jakarta Terendam Banjir Pagi Ini, Ketinggian Air 50 Cm hingga 1,4 Meter, sambungnya mengutip berita di salah satu portal berita.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan ada enam kelurahan yang terdampak banjir. Rinciannya, dua kelurahan di Jakarta Selatan, yaitu Kelurahan Rawajati dan Pejaten Timur.
Selain itu ada juga empat kelurahan lainnya di Jakarta Timur, yaitu Kelurahan Bidara Cina, Kampung Melayu, Cawang, dan Cililitan. Anies sendiri di waktu yang sama terlihat meninjau persiapan sirkuit dan memastikan ajang Jakarta E-Prix berjalan dengan lancar jelang tiga hari pelaksanaannya.
Anies juga tampak menjajal mobil balap Formula E di sirkuit Formula E, Jakarta Utara, Rabu (1/6). Anies tampil dengan gaya kasual berkacamata hitam, kemeja putih dan celana jin.
Sebelumnya, pegiat media sosial lainnya, Denny Siregar, juga kembali mengungkit persoalan Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017 lalu. Menurutnya, dalam kontestasi lima tahunan itu, politik identitas semakin menjadi-jadi.
Bapak politik identitas itu ada di DKI. Sekarang mo cuci tangan bersih2. Buzzer2nya ramai sekali, katanya sebagaimana yang dikutip dari akun Twitternya, Kamis (2/6).
Denny memang tak menyebutkan nama, tapi bisa jadi yang dimaksudnya adalah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Dia hanya mengungkapkan clue-nya bahwa sosok itu bakal maju di Pilpres 2024 nanti.
Percayalah. Seandainya dia nyapres nanti, bukti2 Pilgub DKI yang kotor itu akan ramai di medsos kembali. Luka itu membekas. Dalam. Menyakiti kebhinnekaan kita yg sudah lama ada, ungkapnya.
Tak hanya perihal politik identitas, Denny juga menyinggung pelaksanaan Formula E di DKI Jakarta pada unggahan lainnya. Ya, biarlah mereka memuja2 Formula E. Wajar kok. Mereka senang, kita juga ikut senang."
"Ngapain juga dihujat? Jangan gitu lah. Mereka toh saudara kita juga... Lagian Oktober juga udah ga menjabat, tulisnya.
Denny menyebut event dan sirkuit yang telah dibangun itu akan cepat dilupakan masyarakat. Berbeda dengan kasus politik identitas yang akan membekas. (fajar/zul)
