Merah Putih 1 Km Kelilingi Candi Borobudur

Merah Putih 1 Km Kelilingi Candi Borobudur

Nasional | radarjogja | Kamis, 2 Juni 2022 - 08:30
share

RADAR JOGJA Bendera merah putih dengan panjang 1 kilometer (km) dengan lebar 1,5 meter ini dibentangkan mengelilingi Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, kemarin. Momentum itu guna memperingati Hari Kebangkitan Nasional pada 20 Mei serta Hari Lahir Pancasila yang jatuh setiap 1 Juni.

Bendera tersebut dibentangkan oleh ratusan personel sekitar pukul 06.30 membentuk formasi mengelilingi Candi Borobudur. Secara perlahan, bendera diarak bersama wayang Milehnium Wae menuju gerbang Gajah Kembanglimus yang berjarak sekitar 3 kilometer dari pintu 8 Candi Borobudur.

Ketua panitia acara Edi Santoso menuturkan, pembentangan bendera merahputih ini sebagai satu bentuk seremoni akan kebhinekaan. Menurutnya, hal tersebut dapat dimaknai sebagai wujud kecintaan akan Indonesia dan budayanya.

Kegiatan ini, kata dia, mengusung tema Membangun Kekuatan Budaya Nusantara dan Kemandirian Ekonomi Bangsa. Personelnya pun berasal dari beberapa elemen masyarakat. Kami membentangkan bendera merah putih ini untuk sedikit memperingati bahwa kami masih punya negara yang cinta akan budaya, ujarnya di sela-sela acara, Rabu (2/6).

Dia menyebut, Candi Borobudur dipilih sebagai lokasi pembentangan bendera, lantaran menjadi satu cagar budaya dan destinasi wisata super prioritas Indonesia. Bahkan, keinginan untuk membentangkan bendera merah putih, sudah ada sejak empat tahun yang lalu. Namun, baru terealisasi tahun ini.
Edi menambahkan pembentangan bendera serupa sudah dilakukan sejak 2015. Lokasinya pun berbeda setiap tahunnya. Yakni pernah digelar di Dieng, Keraton Kartasura, Balai Kota Surakarta, dan Goa Jepang di Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman.

Dia mengaku bangga dan terenyuh bisa membentangkan bendera merah putih di Candi Borobudur. Dia berharap, kegiatan ini menjadi refleksi bagi orang-orang agar lebih peduli terhadap Pancasila dan budaya yang adiluhur.
Kami merasa dengan lahirnya Pancasila, kami seakan lahir kembali seperti dulu. Sebagai manusia yang kuat, sehat, berjaya seperti kelahiran Pancasila, paparnya.

Sementara itu, Pemangku Gunung Nusantara Muh Rokhim mengatakan, pembentangan bendera ini menandakan bahwa semua orang benar-benar memegang teguh Pancasila. Baik secara nyata maupun tidak nyata. Indonesia ini ada hukum alam, adat, Allah, agama, dan negara. Untuk itu, harus ada sinergi satu sama lain. Jangan sampai memperpecah budaya, ujarnya.

Namun, menurutnya, untuk mempersatukan bangsa tidak hanya dalam bentuk lahiriah saja. Melainkan batin yang senantiasa mewakili seluruh bangsa. Pembentangan ini juga sebagai lambang dari persatuan dan kesatuan, kebhinekaan, dan kegotongroyongan. (aya/bah)

Topik Menarik