Pascamutasi, Tiga Jabatan Eselon II di Pemprov NTB Lowong

Pascamutasi, Tiga Jabatan Eselon II di Pemprov NTB Lowong

Nasional | lombokpost | Kamis, 2 Juni 2022 - 08:09
share

MATARAM -Gubernur NTB merotasi 12 pejabat eselon II, Selasa (31/5) sore. Selain itu ada juga 33 pejabat eselon III yang juga digeser.Sayangnya, mutasi kali ini justru menambah panjang daftar jabatan lowong di Pemprov NTB.

Sebelum mutasi di penghujung Mei, terdapat dua jabatan lowong yang hingga kini masih dijabat pelaksana tugas (Plt). Yakni KepalaBiroPengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Setda NTB dan KepalaBiroAdministrasi Pimpinan (Adpim) Setda NTB. Kemudian bertambah satu lagi jabatan kosong, yakni Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Kominfotik), setelah mutasi terakhir.

Jabatan lowong tersebut sebenarnya bisa diisi pejabat definitif dengan pola pergeseran. Terutama di Biro PBJ, yang memiliki kewenangan strategis. Sebab berkaitan dengan pengelolaan maupun pengadaan barang jasa serta proyek fisik lainnya.

Saya tidak bisa menjelaskan hal itu, karena kebijakan dari pimpinan, jawab Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB Muhammad Nasir terkait pengisian jabatan kosong di Biro PBJ.

Menurutnya, untuk jabatan lowong di eselon II, bisa diisi melalui lelang jabatan dari tim panitia seleksi (pansel). Hanya saja, Nasir tidak bisa memastikan kapan hal tersebut bisa dilakukan. Mungkin bisa diisi (melalui) pansel. Tunggu perintah pimpinan, katanya.

Sementara itu, pejabat eselon II yang dimutasi berdasarkan SK gubernur antara lain, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Madani Mukarom digeser sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda NTB.

Posisi Madani digantikan Julmansyah. Ia sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. Sepeninggalan Julmansyah, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan akan diisi Tri Budiprayitno.

Posisi Prayitno yang sebelumnya sebagai Kepala Satpol PP digantikan Najamuddin, yang semula sebagai Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik.

Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Jamaluddin digeser menjadi Staf Ahli Gubernur bidang Sosial Kemasyarakatan. Jabatan Jamaluddin kemudian diisi Sadimin, yang semula sebagai Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, Infrastruktur, dan Pembangunan.

Kemudian, Lalu Wirajaya Kusuma yang jabatannya diisi Jamaluddin, dipindah sebagai Kepala Biro Perekonomian Setda NTB. Wirajaya menggantikan Eva Dewiyani yang digeser sebagai Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda).

Kepala Bappenda sebelumnya Amry Rakhman, dipindah sebagai Staf Ahli, menggantikan posisi yang ditinggalkan Sadimin.

Selanjutnya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Fathul Gani menggantikan Muhammad Riadi, sebagai Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun).

Riadi kemudian dipindah sebagai Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintah dan Aparatur, Politik, Hukum, Pelayanan Publik Setda NTB, untuk menggantikan Azis yang dilantik sebagai Kepala DKP. (dit/r5)

Topik Menarik